Maut Tak Dapat Dihindari, Cerita Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182, Tadinya Naik Maskapai Lain

10 Januari 2021, 14:55 WIB
Keluarga korban sangat menyesalkan pemindahan pesawat dari maskapai Nam Air ke Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin. /ANTARA/Andilala/ANTARA

PR DEPOK - Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bermula dari hilang kontak dari radar pada pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021.

Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 sangat menyesalkan, karena diketahui sebelum berangkat menggunakan Sriwijaya Air, para penumpang lebih dulu memesan maskapai Nam Air, lalu dipindahkan ke Sriwijiya Air.

Iwan yang merupakan keluarga dari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 mengungkapkannya di Sungai Raya pada Minggu, 10 Januari 2021.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Januari 2021 Sudah Disalurkan, Berikut Cara Cek Jadwal Pencairannya

"Harusnya keluarga dan anak saya menggunakan maskapai Nam Air pukul 07.00 WIB, tetapi dipindahkan pada pesawat Sriwijaya Air pukul 14.00 WIB yang mengalami musibah," ucap Iwan.

Iwan mengungkapkan dalam peristiwa jatuhnya pesawat itu, ia kehilangan anak bungsunya, paman, bibi serta keponakan yang seharusnya menggunakan maskapai Nam Air.

"Pihak maskapai Nam Air hingga kini belum memberikan alasan yang kuat terkait dilakukannya pemindahan jadwal dan beda maskapai tersebut," ucap Iwan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 10 Januari 2021: Scorpio, Pemberitaan Ekonomi Dunia Mungkin Membuat Resah

Pihak Iwan akan meminta pertanggungjawaban maskapai Sriwijaya Air yang sebenarnya terkait pemindahan dan jatuhnya pesawat tersebut.

Terkait hal itu juga, Iwan meminta pihak otoritas bandara agar memudahkan pihak keluarga korban dalam mendapatkan informasi terkait perkembangan proses evakuasi dan pencarian para korban.

"Hingga saat ini kami pihak keluarga sudah diminta sampel DNA dalam memudahkan proses identifikasi nantinya," kata Iwan.

Baca Juga: Minggu Siang Sebanyak 7 Kantong Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Telah Dievakuasi

Iwan di kesempatan itu juga meminta maskapai Sriwijaya Air, untuk membuka informasi secara terbuka dalam memudahkan keluarga korban mendapatkan informasi.

Adanya peristiwa itu, District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman menyatakan siap memfasilitasi keluarga penumpang korban pesawat Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak SJ 182 yang jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 kemarin, untuk berangkat ke Jakarta.

Seluruh biaya transportasi dan akomodasi bagi keluarga korban pesawat jatuh tersebut akan ditanggung pihak Sriwijaya Air.

Baca Juga: 170 KK di Surabaya Hidup di Kolong Jembatan dan Tol, Hidayat Nur Wahid Sindir Blusukan Mensos Risma

"Sementara bagi keluarga korban yang dari luar Kota Pontianak yang akan memantau perkembangan maka telah disiapkan hotel, dan telah dibuka grup whatsap yang hingga kini sudah sebanyak 39 keluarga yang melaporkan dan tergabung dalam WA grup itu," ujar Faisal.

Faisal juga menyampaikan, bahwa untuk Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182 di ruang serba guna Bandara Supadio Pontianak dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB sore atau prinsipnya buka selama 24 jam.

"Kami juga telah menyediakan fasilitas menginap di hotel di Kubu Raya atau yang terdekat dengan Bandara Internasional Supadio Pontianak bagi keluarga korban," kata Faisal, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Analisa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari LAPAN, 3 Poin Ini yang Disoroti

Diketahui sebelumnya, usai melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki, pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler