170 KK di Surabaya Hidup di Kolong Jembatan dan Tol, Hidayat Nur Wahid Sindir Blusukan Mensos Risma

- 10 Januari 2021, 14:10 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW).
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW). /Humas MPR

PR DEPOK - Menteri Sosial Tri Rismaharini baru-baru ini banyak diperbincangkan publik usai aksi blusukannya di wilayah Jakarta viral di media sosial. 

Risma dikabarkan beberapa kali melakukan blusukan dan menemui tunawisma hingga pemulung, bahkan ia menawarkan bantuan berupa tempat tinggal pada sepasang pemulung yang ia temui di fly over

Tindakan mulianya tersebut tak disangka menjadi topik perdebatan di media sosial, beragam pendapat serta kritikan muncul dari warganet hingga politisi. 
 
 
Beberapa warganet menganggap yang dilakukan Risma adalah pencitraan, tapi sebagiannya lagi mendukung bahkan mengapresiasi tindakan mantan Wali Kota Surabaya tersebut. 
 
Salah satu pihak yang menanggapi aksi Risma tersebut adalah Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid.
 
Hidayat melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid menuliskan aksi blusukan Risma di Jakarta. 
 
 

"Mensos Risma 'blusukan' ke kolong tol di Jakarta," kata Hidayat seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Minggu, 10 Januari 2021.

Lalu, ia menyatakan dengan aksi blusukan Risma tersebut, banyak orang yang menyangka bahwa di Surabaya tempat awal Risma menjabat sebagai wali kota tidak ada warga yang hidup di kolong jembatan. 

"Warga pun mengira Surabaya yg lama dipimpin Risma, tidak ada warganya yg diam di kolong tol," ucapnya menambahkan. 
 
 
Namun, dalam cuitan Hidayat tersebut ia melampirkan sebuah video berita yang menunjukkan masih adanya warga di Surabaya yang juga hidup di kolong jembatan atau tol. 
 
Bahkan dalam video wawancara itu, warga mengaku belum pernah didatangi oleh pihak pemerintah.
 
"Tapi media kabarkn ada 170 an KK yg tinggal di kolong tol di Surabaya, mrk mengaku Risma belum blusukan ke sana. Jadi?," ujar Hidayat menutup pernyataan. 
 
 
Pernyataan Hidayat tersebut ditulis berdasarkan hasil wawancara di sebuah berita dalam video yang dilampirkan olehnya. 
 
Dalam video itu, pria yang diwawancarai oleh reporter mengatakan terdapat 170 KK di Kampung 1001 malam, dan 16 KK di tempat yang ditinggali pria tersebut. 
 
Lalu, pria tersebut mengungkapkan bahwa sudah hampir 20 tahun lebih warga di sekitar wilayah itu tinggal di sana. 
 
 
Dia juga mengaku warga di sekitar tempat tersebut hanya pernah dilihat dua kali oleh pihak pemerintah, tapi belum pernah diperhatikan atau diberikan bantuan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x