PR DEPOK - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Lukmanul Hakim turut menanggapi polemik Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis yang membuat heboh dengan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Menurut Lukmanul Hakim, sikap dari Ali Lubis tersebut sekadar hanya mencari perhatian publik.
Pasalnya, kata dia, pernyataan Ali Lubis mengandung pertanyaan terkait apa motif dari kritikan yang sesungguhnya.
Baca Juga: Nyatakan Dukungan Pilkada DKI Digelar Tahun 2023, Mardani Ali Sera Beberkan Alasannya
Meskipun Ali Lubis menyebut alasannya minta Anies Baswedan mundur karena dinilai Anies memberi kesan Pemprov DKI Jakarta sudah tak sanggup menangani pandemi Covid-19, namun, lanjutnya, alasan itu tidak terlalu masuk akal.
"Jika alasannya karena pandemi Covid-19, toh penyebaran virus Corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan di seluruh dunia," ujar Lukmanul seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Lukmanul Hakim berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI Jakarta membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi.
"Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh," kata dia menambahkan.
Selain itu, Lukmanul Hakim menilai sikap dan pernyataan yang dilontarkan Ali Lubis sangat tidak etis.
Terlebih, tambah dia, yang bersangkutan adalah kader partai Gerindra yang merupakan partai pendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan pengusung utama Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Oleh karena itu, Lukmanul Hakim memandang wajar jika dirinya dan beberapa pihak lainnya, termasuk dari Gerindra pasang badan untuk Anies Baswedan.
"Omongannya gak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal," ucapnya.
Atas sikap dari Ali Lubis tersebut, kemudian Lukmanul Hakim mempertanyakan soal cara komunikasi internal di partai Gerindra.
"Memangnya Gerindra nggak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra gak beres?," ujar dia.
Lebih lanjut Lukmanul Hakim mengingatkan Ali Lubis bahwa Wagub DKI, Ahmad Riza Patria juga merupakan rekannya di partai Gerindra. Sehingga, jika Ali Lubis serang Anies sama saja ia menyerang rekannya sendiri di partai Gerindra.
"Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sebenarnya sudah betul kalau Gerindra tegur dia," kata Lukmanul Hakim menegaskan.***