Network
PR DEPOK - Pemerintah Indonesia tengah menggalakkan upaya peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) guna mencapai target hampir Rp300 triliun pada tahun 2024. KUR merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saingnya.
Menurut Gede Edy Prastya, Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenkop Perekonomian, KUR bukan hanya sekadar program pinjaman, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendampingi pertumbuhan UMKM.
"Program KUR merupakan wujud kehadiran pemerintah untuk terus hadir dan mendampingi tumbuh kembang pelaku UMKM," tutur Gede Edy Prastya dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Squid Game Season 2 Kapan Tayang? Cek Jadwal Tayang dan Penjelasannya di Sini
Data terbaru per Mei 2025 menunjukkan bahwa target penyaluran KUR pada 2024 sebesar Rp287 triliun, dengan realisasi hingga April 2024 mencapai Rp90,45 triliun.
Dari realisasi tersebut, sekitar 67,82 persen disalurkan untuk KUR mikro, 31,68 persen untuk KUR kecil, 0,01 persen untuk KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI), dan 0,49 persen untuk KUR Super Mikro.
Penyaluran KUR dilakukan melalui beberapa lembaga, antara lain Himpunan Bank Milik Negara, Asosiasi Pembangunan Daerah, dan Perhimpunan Bank-Bank Nasional Indonesia.
Baca Juga: Bansos BPNT Mei 2024: Cek Jadwal Pencairan, Besaran, Cara Cek Penerima, dan Syarat Penerimaan
Untuk meningkatkan penyaluran KUR, pemerintah dan perbankan telah merumuskan beberapa strategi, antara lain:
