Henry Subiakto Sindir Pendidikan Susi Pudjiastuti, Said Didu: Pecundang Merasa Lebih Hebat dari yang Lain

6 Februari 2021, 13:13 WIB
Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. /Antara/Dewanti Lestari/

PR DEPOK - Staf Ahli Menkominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa, Henry Subiakto belum lama ini menyindir mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti.

Henry menyindir Susi Pudjiastuti, terkait latar belakang pendidikannya.

"Ada tokoh yg sekolah gak tamat, tp jabatannya melambung, dan perusahaanya untung. Kemarin jabatannya diganti orang yg kebijakannya gak nyambung, tambah perusahaan miliknya lg buntung. Logislah lalu bermanuver politik, siapa tahu 2022/2024 kembali beruntung," tulis Henry di Twitternya @henrysubiakto.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Terima 13 Mobil Hibah dari Provinsi Ehime Jepang, 21 Unit Akan Menyusul

Cuitan Henry kala itu, banyak menuai banyak komentar, salah satunya dari mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya juga mengenyam pendidikan tinggi dan lulus dengan Summa Cum Laude.

Akan tetapi, Said Didu mengaku bahwa saat dirinya bertemu Susi Pudjiastuti, ia akan lebih banyak bertanya.

Baca Juga: Peringatkan Adanya 'Begal' Partai Demokrat, Christ Wamea: Awas, Modusnya Ngopi-ngopi!

"Saya juga sekolah tinggi dan lulus dg Summa Cum Laude, tapi kalau ketemu Bu @susipudjiastuti saya lbh banyak bertanya utk belajar dari beliau jika menyangkut perikanan dan penerbangan. Ilmuwan biasanya selalu merasa tdk tahu apa2. Pecundang selalu merasa lbh hebat dari yg lain," ujar Said Didu di Twitternya @msaid_didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Terkait cuitan Henry tersebut, Susi Pudjiastuti telah memberikan tanggapan.

Sindiran tajam itu hanya dianggap santai oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Syarat dan Cara Agar Teraftar di eform.bri.co.id/bpum untuk Cairkan BLT BPUM UMKM Rp2,4 Juta

Dengan santai Susi membalas dan menyapa Henry dengan memberi balasan langsung dengan emoji marah, lalu tak lama Henry pun meminta maaf.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler