Peringatkan Ruhut Sitompul Soal Kecaman Cak Nun, Benny K Harman: Boleh Ketawa, tapi Jangan Anggap Enteng!

18 Februari 2021, 15:01 WIB
Benny K Harman (kiri) ingatkan Ruhut Sitompul soal kecaman Cak Nun jangan dianggap enteng. /Dok. ANTARA.

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Benny K. Harman mengomentari pemberitaan soal pendakwah kondang, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun yang menjadi sorotan.

Sebelumnya, Cak Nun mengungkapkan bahwa pada era kepemimpinan Presiden Soeharto, dirinya kerap berseberangan dengan pemerintah.

Perbedaan yang terjadi di era Soeharto dan saat ini tidak membuatnya benci, melainkan justru menuntut dirinya lebih cinta dan peduli terhadap negeri.

Baca Juga: Siap Laporkan Rocky Gerung Atas Kritikannya ke Jokowi, Husin Shihab: sebagai Pendukung Setia, Saya Sakit Hati! 

Lebih lanjut, Cak Nun mengklaim bahwa dirinya dapat memajukan negara ini yakni dengan membuat sejumlah teori atau gambaran ideal.

Selanjutnya, Cak Nun pun mengklaim bahwa turunnya Presiden Soeharto disebabkan dirinya sendiri yang memintanya turun.

Cak Nun pun merasa bisa melakukannya kembali ketika negara benar-benar dalam situasi darurat.

Menanggapi hal tersebut, Benny justru menyinggung politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul dalam cuitannya di akun Twitter miliknya @BennyHarmanID.

Baca Juga: RI Jadi Satu-satunya Negara Pembuat Kapal Selam di ASEAN, Rachland: Tapi Ini Bukan Produk Kebijakan Jokowi!

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Benny Harman merasa bingung lantaran Ruhut Sitompul tertawa mendengar pernyataan Cak Nun tersebut.

Cak Nun Ancam Turunkan Jokowi, Ruhut Malah Ketawa dan Singgung HRS?” ujar Benny Harman pada Kamis, 18 Februari 2021.

Meski demikian, Benny Harman mempersilakan Ruhut Sitompul untuk tertawa, tetapi sekaligus memperingatkannya untuk tidak menganggap enteng pernyataan Cak Nun.

Boleh ketawa tapi jangan anggap enteng,” ujarnya secara tegas.

Baca Juga: Negara Telan 36 Miliar untuk Pembangunan Gedung Megawati di Klaten, Yan Harahap: ‘Bentuk Cinta’ kepada ‘Madam’

Pasalnya, kata Benny Harman, terdapat tiga Presiden yang sebelumnya yang dilengserkan ketika tengah berkuasa di pemerintahan.

Sebab ada tiga Presiden yg diturunkan rakyat di tengah jalan. 1. Presiden Soekarno; 2. Presiden Soeharto; 3. Presiden Gus Dur,” ujar dia.

Benny Harman pun menyebut bahwa penurunan Presiden tersebut merupakan fakta sejarah yang tak boleh dilupakan.

Ini fakta sejarah. Jasmerah. Rakyat Monitor!,” ucapnya mengakhiri.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @BennyHarmanID

Tags

Terkini

Terpopuler