PR DEPOK - Kabar soal eks Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara dan eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo yang layak dituntut hukuman mati hingga kini masih ramai ditanggapi oleh sejumlah pihak.
Seperti diketahui, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Edward Omar Sharif Hiariej menyatakan Juliari dan Edhy Prabowo layak dihukum mati akibat tindakannya yang melakukan korupsi.
Menurut pria yang akrab disapa Eddy Hiariej itu mengatakan bahwa kedua mantan menteri di Kabinet Kerja Presiden Jokowi ini karena berdasarkan ketentuan pasal yang berlaku.
Baca Juga: Hujan Deras, Banjir Setinggi Leher Orang Dewasa Genang Sejumlah Titik di Jakarta Timur
Salah satu pihak yang turut memberikan tanggapan soal hukuman mati Juliari dan Edy Prabowo yang melakukan korupsi adalah Arief Poyuono.
Tanggapan tersebut disampaikan Arief Poyuono melalui satu cuitan di akun Twitter pribadinya @bumnbersatu pada Jumat, 19 Februari 2021.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com, Arief Poyuono mengatakan Juliari dan Edhy Prabowo sudah sangat tepat mendapatkan tuntutan hukuman mati.
"Hukuman mati bagi mantan Mensos dan Menteri KKP sudah tepat," ujar Arief Poyuono secara tegas.
Baca Juga: Genangan Air di Jakarta Mulai Surut, Geisz Chalifah: Tahan Dulu Airnya Nanti Honor Buzzer Gak Cair!
Dalam cuitan yang sama, mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mempertanyakan kepada warganet di Twitter apakah mereka setuju dengan hukuman mati bagi Juliari dan Edhy Prabowo.
Lebih lanjut, Arief Poyuono mengatakan apabila yang setuju bisa menyebutkan "YA", sedangkan yang tidak setuju lebih baik ke laut saja.
"Gimana yang setuju katakan YA, Yes dan yang engga setuju ke laut aja," katanya menegaskan.
Diketahui bersama, Juliari Batubara terjerat kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 hingga mencapai miliaran.
Sementara itu untuk Edhy Prabowo, sosok yang dikenal dekat dengan Menhan Prabowo Subianto itu terjerat kasus korupsi izin ekspor benih lobster.***