PR DEPOK - Polemik internal Partai Demokrat terus berlanjut. Sebelumnya menyeruak isu kudeta Partai Demokrat dari pihak-pihak di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kini tampak polemik baru muncul, yakni terkait Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan oleh Partai Demokrat.
Ketua majelis tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan tidak lagi memiliki kewenangan terhadap hal tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Sebabkan Kemandulan pada Wanita, Simak Faktanya
Adanya hal itu, membuat Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar merasa sangat prihatin atas sikap Partai Demokrat terhadap SBY.
Rasa keprihatinan itu ia ungkapkan di akun Twitter pribadinya @musniumar, pada Rabu, 3 Maret 2021.
"Sy prihatin mrk yg pernah menikmati kekuasaan SBY mbalelo," ujar Musni Umar.
Musni menilai bahwa pada masa kekuasaan SBY, anggota partai tersebut kaya raya. Namun kini para anggotanya malah mempersoalkan SBY di Partai Demokrat.
"Mrk kaya raya krn dpt kekuasaan di era SBY. Kini mrk persoalkan SBY di Demokrat," kata Musni Umar.
Ia juga menyebutkan bahwa Partai Demokrat besar dan berjaya karena jasa dari SBY.
"Padahal P. Demokrat besar dan pernah jaya krn SBY," ujar Musni Umar, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Klaim Foto ODGJ Ngamuk Minta Jokowi 3 Periode, Simak Faktanya
Musni juga menuturkan, bahwa tanpa adanya SBY di Partai tersebut, Partai Demokrat hanya akan menjadi partai Gurem.
"Tanpa SBY PD pasti hanya partai gurem. Mengapa tdk Bersyukur?," kata Musni Umar.***