Ucapan Benci Produk Luar Negeri Panen Tanggapan, Presiden Jokowi: Begitu Saja Ramai

5 Maret 2021, 16:23 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

 

PR DEPOK - Presiden Jokowi angkat bicara terkait ramainya tanggapan akibat pernyataannya untuk benci produk luar negeri.

Diketahui bersama, pernyataan Jokowi soal benci produk luar negeri tersebut disampaikan saat memberikan arahan kepada Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhamad Lufti.

Atas ramainya tanggapan pernyataan benci produk luar negeri, Presiden Jokowi mengatakan bahwa boleh saja benci produk asing.

Baca Juga: Tak Hanya Marzuki Alie dan Max Sopacua, Nazaruddin Turut Hadiri KLB Partai Demokrat di Deli Serdang

Hal tersebut disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat 5 Maret 2021.

"Kemarin, saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita bilang tidak suka pada produk asing, masa kita tidak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing," ujar Jokowi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

 

"Begitu saja ramai, saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai. Boleh kan tidak suka produk asing."

Untuk dapat mencintai produk dalam negeri, menurut Jokowi, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi produsen dalam negeri.

Baca Juga: Andi Arief Sebut SBY akan Geruduk Istana, Iwan Sumule Tegas: ProDEM Dukung dan Ikut, Penindasan Harus Dilawan!

"Untuk menuju loyalitas konsumen kita pada produk-produk dalam negeri memang ada syarat-syaratnya. Kalau harga kompetitif, kalau kualitasnya baik," katanya.

Selain itu, produsen dalam negeri juga diminta untuk terus memperbaiki kualitas, kemasan, dan desain yang mengikuti trend yang sedang berkembang.

"Saya juga selalu menyampaikan ke kementerian dan lembaga, kepada semua BUMN untuk memperbesar TKDN (tingkat kandungan dalam negeri), komponen dalam negeri ini harus terus ditingkatkan, jangan sampai proyek-proyek pemerintah dan BUMN masih memakai barang-barang impor," ucap Presiden.

Baca Juga: Marzuki Alie Cekcok dengan Jansen Sitindaon di Bandara Kualanamu, Cipta Panca: Lawan Terus Pengkhianat!

Bila proyek-proyek kementerian dan lembaga ditambah BUMN dapat maksimal menggunakan produk dalam negeri, maka menurut Presiden, otomatis akan menaikkan permintaan dalam negeri.

"Permintaan produk dalam negeri akan meningkat gede banget. Pipa kita sudah produksi banyak, tapi masih impor untuk apa? Padahal, dipakai untuk proyek-proyek pemerintah, proyek BUMN, kalau saya ngomong itu, gak boleh loh, gak boleh," ungkap Presiden.

Presiden Jokowi pun menegaskan agar kecintaan terhadap produk dalam negeri itu harus dimulai dari pemerintah dan BUMN.

Baca Juga: Mahfud MD Tak Acuhkan KLB Demokrat, Yan: Gubernur Sumut Saja Angkat Bicara, Apa Dia Lebih Paham Hukum?

"Sekali lagi saya tegaskan kita ini menganut keterbukaan ekonomi, tidak ada yang kita tutup-tutupi. Kita juga bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan, tapi kita jangan jadi korban unfair practices dari perdagangan dunia," tuturnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler