Untuk Kelima Kalinya, BMKG Sebut Fenomena Hujan Es Kembali Terjadi di Yogyakarta Hari Ini

10 Maret 2021, 21:40 WIB
Ilustrasi hujan es. /Pixabay/LoraPalner.

PR DEPOK - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menyatakan telah terjadi fenomena hujan es di sebagian wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Hujan es tersebut dikabarkan terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Rabu, 10 Maret 2021 sore hari.

Informasi itu disampaikan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Sleman, Reni Kraningtyas ketika dikonfirmasi di Yogyakarta.

Baca Juga: Minta AHY Pantang Menyerah 'Lawan' Kubu PD Moeldoko, Arief Poyuono: Jangan Takut Kalau Kalian Itu Benar!

"Hujan es kali ini terjadi di Kota Yogyakarta dan Bantul antara pukul 15.00 sampai 16.00," kata Reni seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 10 Maret 2021.

Sejak awal tahun 2021, Reni menuturkan bahwa fenomena hujan es telah terjadi sebanyak lima kali di DIY yaitu pada 1 Februari, 27 Februari, 2 Maret, 3 Maret, dan 10 Maret.

Menurut laporan yang diterima oleh pihak BMKG, beberapa wilayah di Kota Yogyakarta yang mengalami hujan es adalah kawasan Malioboro, Nitikan, Taman Siswa, Mergangsan, Gambiran.

Kemudian wilayah lain adalah yang juga alami hujan es adalah Sindunegara, Glagahasri, Jalan Veteran, Sosrowijayan, dan Kota Gede.

Baca Juga: Kritik Amien Rais Soal Ucapannya di Depan Jokowi, Taufik Damas: Neraka dan Surga Itu Pasti, Kamu Bukan Tuhan!

Sedangkan di Kabupaten Bantul, kawasan yang mengalami hujan es adalah Kecamatan Sewon, Kasihan, Banguntapan, dan Krapyak.

Dalam pernyataannya, Reni menjelaskan bahwa hujan es terjadi karena adanya pengangkatan massa udara yang hangat, lembab, dan labil ke atmosfer.

Selanjutnya pemanasan sinar matahari yang intensif dari waktu pagi hingga siang hari mengakibatkan terbentuknya awan konvektif, yakni awan Cumolonimbus (Cb).

Setelah udara yang labil itu terjadi kondensasi, Reni menambahkan, maka akan terbentuk titik-titik air.

Baca Juga: Fadjroel Rachman Tetiba Unggah Foto Najwa Shihab Saat SMA: Coba Tebak yang Mana Ya Mbak Nana?

Lantaran kuatnya energi dorongan ke atas ketika terjadi proses konveksi, maka puncak awan sangat tinggi hingga sampai freezing level yang selanjutnya terbentuk kristal-kristal es dengan ukuran yang cukup besar.

"Saat awan sudah masak dan tidak mampu menahan berat uap air, terjadi hujan lebat disertai es. Es yang turun ini bergesekan dengan udara sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah, ukurannya lebih kecil," ujar Reni menjelaskan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler