Pernah Selamati Moeldoko Saat Dilantik Jadi Panglima TNI, Dipo Alam: Sambil Pandang Matanya, Saya Berharap...

12 Maret 2021, 09:32 WIB
Mantan Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam Ketika Menyalami Moeldoko Ketika Dilantik sebagai Panglima TNI oleh SBY di Istana. /Twitter/@dipoalam49.

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II, Dipo Alam bercerita saat Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Kepresidenan.

Pada kesempatan itu, Dipo Alam mengaku turut memberikan selamat kepada Moeldoko sembari memandangi matanya.

Dengan tatapan yang dalam Dipo Alam berharap, sebagai Panglima TNI, Moeldoko bisa menjaga adab kekeluargaan TNI dan menjaga kehormatan kepada senior.

Baca Juga: Jokowi Happy-happy Saja Soal Kisruh Demokrat, Rocky Gerung: Bagus Juga, Artinya Beliau tak Paham Tentang...

Namun, lanjutnya, semua harapan itu kini pupus. Dipo Alam pun menyinggung soal hilangnya “adab” Moeldoko yang dilandasi karena tergoda oleh kekuasaan.

Pernyataan tersebut disampaikan Dipo Alam melalui akun Twitter pribadinya @dipoalam49 pada Kamis, 11 Maret 2021, disertai unggahan foto dirinya dan Moeldoko saat momen pelantikan.

Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya: berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya...kini PUPUS, tergoda oleh kekuasaan..?” kata dia dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Dipo Alam. Twitter/@dipoalam49.

Baca Juga: Moeldoko Terima Jabatan Ketum Demokrat Tapi Bukan Kader, Gatot Nurmantyo: Memalukan!

Diketahui, Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025 versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.

Atas keterlibatan Moeldoko di Partai Demokrat, terlebih dia adalah seorang pejabat negara, banyak pihak yang menilai sikap tersebut tidak layak untuk dilakukan.

Bahkan, tak jarang pula berbagai pihak menyoroti Moeldoko sebagai “kacang lupa kulit” karena pernah dibesarkan oleh SBY.

Baca Juga: Habib Rizieq Terancam 10 Tahun Penjara, Refly: Jangankan Begitu, Dituntut Pidana Saja tak Cocok untuk Kasusnya

Namun saat ini, Moeldoko justru “merebut” Partai Demokrat dari tangan anaknya yakni Agus Harimurti Yudhotono (AHY).***

 

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @dipoalam49

Tags

Terkini

Terpopuler