PR DEPOK - Anggota DPR RI Fraksi PAN, Guspardi Gaus memberikan komentar terkait pertemuan Presiden Jokowi dengan Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan (TP3) enam laskar FPI.
Diketahui bersama, pertemuan TP3 enam laskar FPI yang dipimpin politisi Partai Ummat, Amien Rais di Istana Negara, Jakarta, Selasa 9 Maret 2021.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan TP3 yang dipimpin Amien Rais itu membahas terkait insiden tewasnya enam laskar FPI di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek beberapa bulan lalu.
Dalam komentarnya, Guspardi menilai pertemuan ini bisa dimaknai sebagai langkah yang sejuk dan bijaksana yang diperlihatkan Presiden Jokowi sebagai ungkapan sikap pemerintah yang mau mendengarkan aspirasi masyarakat dan tidak anti-kritik.
Penilaian tersebut Guspardi terhadap sikap Presiden Jokowi itu diutarakan di Jakarta, pada Jumat 12 Maret 2021.
"Itu menunjukkan bahwa Presiden tidak anti kritik termasuk kelompok masyarakat dan elemen bangsa yang sering mengrkitik dan bersebrangan pendapat dengan Presiden," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Untuk itu, Guspardi turut mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang dengan terbuka menerima Amien Rais bersama rombongan TP3 enam laskar FPI.
Guspardi menuturkan, sikap yang ditunjukkan Presiden Jokowi harus dilihat sebagai sebuah sikap kenegarawanan yang patut dihargai dan diapresiasi.
"Sikap Presiden Jokowi yang menerima dengan tangan terbuka Amien Rais dan rombongan di Istana Merdeka harus dilihat sebagai sebuah sikap kenegarawanan yang harus dihargai dan diberikan apresiasi," katanya
Lebih lanjut, Guspardi menilai peristiwa tersebut hendaknya bisa dijadikan pelajaran yang sangat berharga karena dengan adanya pertemuan dan dialog dari dua kubu yang sering berseberangan tersebut akan dapat mencairkan suasana.
Bagaimanapun dalam dialog dua arah itu, kata dia, tentunya masing-masing pihak bisa saling mengemukakan pendapat dan pandangannya secara langsung sehingga bisa membahas persoalan dengan terbuka.
Anggota Komisi II DPR itu berharap sikap dan tindakan yang diperlihatkan seperti itu dapat ditiru dan ditumbuh kembangkan dalam menghadapi berbagai persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara oleh berbagai elemen bangsa maupun pemerintah dalam di setiap tingkatan.
"Karena bagaimanapun upaya dialog yang mengedepankan sikap saling mengakomodir dalam bingkai sikap saling menghargai dan menghormati merupakan langkah jitu dalam upaya mendapatkan solusi terbaik berbagai persoalan," ucap dia menambahkan.
Pertemuan seperti itu, menurut dia, jelas akan sangat berarti dalam menghadapi dan menyikapi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara ke depannya.***