Survei Ipsos se-Asia Tenggara: 80 Persen Masyarakat Indonesia Sambut Vaksinasi Covid-19

24 Maret 2021, 09:10 WIB
Survei Ipsos: 80 persen masyarakat Indonesia bersedia divaksin Covid-19, menempati urutan kedua terbanyak di antara negara-negara Asia Tenggara. /Dok. ANTARA/HO.

PR DEPOK - Perusahaan peneliti pasar atau market research global, Ipsos, menyampaikan bahwa 80 persen masyarakat Indonesia menunggu dan bersedia untuk mengikuti vaksin Covid-19.

Dalam penelitian ini, Indonesia tercatat kedua terbanyak masyarakatnya bersedia mengikuti vaksinasi di antara negara-negara Asia Tenggara.

Pernyataan ini berdasarkan hasil survei dari Ipsos terkait perilaku masyarakat selama pandemi Covid-19 yang diumumkan pada Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Dua Ibu-ibu Simpatisan Habib Rizieq Terlibat Ricuh, Dewi: Membela Silakan, Tapi Otak-Akhlak Harus Santun Dong!

Survei yang dilakukan Ipsos merupakan survei gelombang ketiga dan diadakan secara daring, periode 4-15 Februari 2021, dan mencakup negara-negara di Asia Tenggara antara lain Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

“Laporan survei gelombang ketiga Ipsos sangat komprehensif, mencakup berbagai aspek, mulai opini dan perilaku masyarakat terhadap vaksin, perkembangan perilaku konsumsi, situasi ekonomi dan pendapatan masyarakat, minat beli konsumen, pilihan saluran pembelian (purchasing channel) dan penggunaan dompet digital (e-wallet), serta industri UMKM dan jenis produk yang paling diminati masyarakat saat ini," kata Managing Director Ipsos Indonesia Soeprapto Tan sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Berdasarkan hasil survei itu, 79 persen mayoritas masyarakat Asia Tenggara bersedia dan menanti pemberian vaksin Covid-19, dengan perincian Vietnam 94 persen dan Indonesia 80 persen.

Baca Juga: MPR Gelar Pertemuan, Benny K Harman: Amat Jelas, Wacana Presiden 3 Periode Halusinasi dari Politisi Cari Muka

Vietnam dan Indonesia adalah negara Asia Tenggara yang masyarakatnya paling banyak bersedia dan bersemangat divaksin. Selanjutnya, Thailand 78 persen, Singapura 77 persen, Malaysia 76 persen, dan Filipina 68 persen.

Masih dari hasil penelitian yang sama, diketahui mayoritas masyarakat Asia Tenggara bersedia dan berencana mendapatkan vaksinasi di tahun 2021, dengan data masyarakat Indonesia dan Vietnam adalah yang paling ingin segera mendapatkan vaksinasi dibandingkan lainnya dengan masing-masing presentase 50 persen.

Dari hasil survei diketahui pula mayoritas masyarakat Indonesia melihat ada lima kelompok prioritas yang perlu segera mendapatkan vaksinasi COVID-19, yaitu tenaga kesehatan (71 persen) & pekerja garis depan/frontliners (29 persen).

Baca Juga: Diduga Sindir AHY, Ruhut Sitompul: Makin Terlihat Perlu Jam Terbang, Geradak Geruduk Seperti Cacing Kepanasan

Selanjutnya, aparatur negara (26,5 persen), lansia (16,7 persen) dan pekerja layanan publik (15.75persen), kemudian kelompok atau golongan usia dewasa usia 18 – 59 tahun (14,4 persen) dan penduduk usia di bawah 18 tahun (6 persen).

Meski demikian, hasil penelitian itu menunjukkan, 71 persen masyarakat Indonesia menyadari penerapan protokol kesehatan yang semestinya untuk menekan penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Sebesar 66 persen masyarakat berpendapat perlunya kampanye edukasi kepada masyarakat secara menyeluruh dan massif, serta diberlakukannya sanksi kepada pelanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Sidang Offline Habib Rizieq Dikabulkan, Fahri Hamzah: Penting bagi Kita Dukung Peradilan yang Independen

Hasil survei terakhir ialah terkait peran aktif tokoh masyarakat, untuk memberikan contoh pola hidup baru (new normal) di massa pandemi, tercatat 21 persen pengakuan dari masyarakat.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler