Sebut Dinamika Atmosfer Indonesia Unik, BMKG Prediksi Hujan Bisa Terjadi Saat Masa Peralihan pada April-Mei

26 Maret 2021, 10:45 WIB
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati// prediksi awal kemarau /Tangkapan layar video Antara

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan dinamika atmosfer di Indonesia dinilai unik.

Meski tiga bulan ke depan diprediksi negara ini akan mengalami musim kemarau, namun hujan bisa terjadi pada April hingga Mei 2021 mendatang. 

“Bulan April hingga Mei merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Oleh karena itu diimbau agar perlu diwaspadai potensi hujan lebat dengan durasi singkat angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es yang biasa terjadi pada periode itu," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip Pikiranrakyat-Depok pada Jumat, 26 Maret 2021.

Baca Juga: Dukung Kebijakan Impor Beras, Arif Poyuono: Impor Beras Itu Penting agar Beras Jadi Murah

Dengan demikian, pemerintah dan masyarakat diminta mewaspadai potensi bencana banjir. Kejadian ini akan berlangsung di daerah yang berpeluang hujan 10 harian sebesar 100 milimeter (mm) lebih dan bulanan sebesar 300 mm.

Cuaca lain yang akan terjadi adalah hujan lebat berjangka waktu pendek disertai angin kencang, puting beliung, dan potensi hujan es.

"Terutama di Kalimantan Utara, sebagian Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, sebagian Papua dan Papua Barat, perlu diwaspadai, meski musim kemarau, tetapi berpotensi banjir," ujarnya.

Sebelumnya, BMKG memprediksi awal kemarau terjadi di sebagian provinsi Indonesia mulai April sampai Juli 2021 secara bertahap. Khusus Nusa Tenggara dan Bali akan berlangsung mulai April 2021.

Baca Juga: Soal Wacana Impor Beras, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi: Kami Tegas Menolak

Untuk Jawa, sebagian Kalimantan, dan Sulawesi akan terjadi sejak Mei sampai Juni 2021. Dari total 342 zona musim (Zom) di Indonesia terdapat sebanyak 22,8% Zom diprediksi mengalami musim kemarau pada April 2021.

Hal ini terjadi di beberapa zona musim di Nusa Tenggara, Bali, dan sebagian Jawa. Selanjutnya, sebanyak 30,4% wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2021.

Wilayah-wilayah itu adalah sebagian Nusa Tenggara, sebagian Bali, Jawa, Sumatera, sebagian Sulawesi, dan sebagian Papua.

Berikutnya, sebanyak 27,5% wilayah akan memasuki musim kemarau pada Juni 2021, Wilayah-wilayah ini adalah sebagian Sumatera, Jawa, sebagian Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian kecil Maluku, dan Papua.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Kota Depok Jumat, 26 Maret 2021, Mulai Pukul 08.30 Hingga 16.30 WIB

Puncak musim kemarau 2021 terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi berlangsung pada Agustus 2021.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler