PR DEPOK – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menanggapi hasil survei terkait elektabilitas partai politik di Indonesia.
Sebelumnya, survei Charta Politika Indonesia menyatakan PDIP sebagai partai politik yang akan paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk pemilihan legislatif (pileg).
PDIP menerima perolehan suara sebesar 20,7 persen dari 1.200 responden yang ditanya pada 20 Maret hingga 24 Maret 2021.
Sementara itu, Partai Gerindra menduduki tempat kedua dengan tingkat keterpilihan 14,2 persen dan diikuti PKB sebesar 9,7 persen.
Menurut Hasto, hampir seluruh lembaga survei yang kredibel karena metodologinya, menempatkan elektoral PDIP yang tertinggi.
“Tentunya kami bersyukur, tetapi elektoral sejati partai berada di hati rakyat, karena survei hanyalah alat ukur sesaat, dan yang penting kerja di tengah rakyat dengan penuh keyakinan politik,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Kilang di Indramayu Terbakar dengan Kerugian 400 Ribu Barel BBM, Pertamina Lakukan Normal Shutdown
Ia menuturkan bahwa hasil survei itu jauh lebih objektif, jika dibandingkan dengan survei yang secara spesifik dilakukan hanya untuk kluster pemilih tertentu, seperti pemilih muda, perempuan, ataupun segmen pemilih lainnya.
Lebih lanjut, Hasto menyebut bahwa elektoral tertinggi tentu menambah optimisme.
“Karena seluruh pergerakan partai yang menempatkan proses rekrutmen, pendidikan politik, kaderisasi, dan gerak kebudayaan khususnya untuk kaum muda, perempuan, dan keterlibatan di tengah rakyat mengatasi pandemi Covid-19 sangat diapresiasi publik,” ucapnya.
Tingginya elektoral PDIP tersebut, jelas dia, menjadi daya pemacu untuk menyatu dengan rakyat, membangun harapan rakyat di dalam mengatasi pandemi Covid-19 ini.
“Faktor soliditas kepemimpinan partai, dan aktivitas partai seperti penghijauan, dan gotong royong mengatasi pandemi juga menjadi sebab tingginya elektoral PDIP,” katanya.
Meski demikian, ia meminta seluruh kader PDIP tidak cepat berpuas diri dengan elektabilitas PDIP yang tinggi berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga survei.
Baca Juga: Tak Percaya Teroris Tak Beragama, Ruhut Sitompul: Otaknya Dirusak dengan Ajaran Agama yang Salah
“Dengan elektoral yang tinggi tersebut, seluruh anggota dan kader PDIP diminta untuk tidak cepat puas diri dan sebaiknya lebih memilih bekerja keras membantu rakyat, dan tiada hari tanpa pergerakan politik,” ujar dia..
Lebih jauh, Hasto menegaskan bahwa PDIP pun menyadari bahwa Pemilu masih tiga tahun lagi.
Meski semua hasil survei selalu menempatkan PDIP sebagai partai dengan elektabilitas tertinggi dengan angka di kisaran 20,7 persen sampai 31,3 persen, namun peta sebenarnya ditentukan pada Pemilu 2024.
“Semua anggota dan kader partai wajib meningkatkan disiplin, memperkuat kesadaran ideologi, termasuk mencegah perbuatan yang tidak terpuji,” kata Hasto.***