PR DEPOK – Mantan Wakil Ketua Umum (Waketum) Parati Gerindra, Arief Poyuono membuat pernyataan terkait pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu Arief Poyuono sampaikan sebagai balasan atas cuitan politisi PDI Perjuangan, Ruhut Sitompul.
Sebelumnya, Ruhut Sitompul menyindir pihak yang membandingkan Pemerintahan Jokowi dengan Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Menurut penilaian Ruhut Sitompul, pihak yang membandingkan Pemerintahan Jokowi dengan Soeharto ibarat melihat Monas dari Kota Yogyakarta.
“Bandingkan Rezim Jokowi dan Soeharto, si TOP Tua Ompong Peot AS seperti melihat Monas dari Jokja,” kata Ruhut Sitompul pada Sabtu, 3 April 2021 kemarin.
Ia pun mengungkapkan bahwa pihak yang menyatakan hal itu seharusnya masih masuk Rumah Sakit (RS) Jiwa Grogol.
“Ha ha ha ngeri kale kacian deh masih sakit masuk lagi RS Jiwa Grogol MERDEKA,” tuturnya lagi.
Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @bumnbersatu, Arief Poyuono pun menyoroti diksi ‘rezim’ yang digunakan Ruhut Sitompul dalam cuitannya.
Arief Poyuono lantas melarang masyarakat untuk tidak menyebut pemerintahan Jokowi sebagai rezim lantaran berkonotasi negatif.
“Jangan menyebut Rezim pada pemerintahan Jokowi, Konotasinya negatif,” tulis Arief Poyuono pada Minggu, 4 April 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Ia menilai bahwa kata ‘rezim’ hanya boleh digunakan untuk suatu pemerintahan yang otoriter, korup, dan memperkaya diri sendiri serta keluarganya.
Baca Juga: Unggah Foto Saat Bersama Krisdayanti dan Ashanty, Atta Halilintar: Ini Dua Mama Baruku
“Rezim hanya boleh pada pemerintahan yg otoriter, korup dan memperkaya diri sendiri & kel serta kroninya,” katanya.
Maka dari itu, menurut Arief Poyuono, Pemerintahan Jokowi bukan suatu ‘rezim’, melainkan suatu pemerintahan rakyat.
“Jokowi bukan rezim tapi pemerintahan rakyat,” ucap politisi Gerindra itu mengakhiri cuitannya.
***