PR DEPOK - Angin kencang menerpa wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah pada Selasa, 6 April 2021 sore dan berdampak pada Objek Wisata Sanggaluri Park.
Plt Direktur Perumda Objek Wisata Air Bojongsari (Owabing), Eko Susilo mengatakan angin kencang tersebut menerjang atap Gedung Taman Reptil yang terbuat dari baja ringan hingga rusak.
"Salah satu yang terdampak adalah bagian atap Gedung Taman Reptil yang terbuat dari baja ringan, bagian atap mengalami rusak karena diterjang angin kencang," kata Eko Susilo sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Rabu, 7 April 2021.
Meski demikian, tidak terdapat korban jiwa akibat kerusakan atap Gedung Taman Reptil lantaran terpaan angkin kencang.
"Tidak ada korban jiwa, aset reptil yang ada di dalam gedung juga aman, hanya bagian atap saja yang rusak," ucapnya.
Menurut, Eko, seorang saksi mata mengungkapkan angin kencang berlangsung selama lima menit sekitar pukul 15.00 WIB.
Lebih lanjut dia mengatakan dengan kerusakan atap Gedung Taman Reptil pihaknya melakukan penutupan sementara Objek Wisata Sanggaluri Park.
Baca Juga: Meski Tidak Mudah, KSP Moeldoko Sebut Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di Tahun 2045
Langkah tersebut dilakukan lantaran agar pihaknya fokus terhadap penanganan dan perbaikan objek wisata itu.
"Penutupan objek wisata dilakukan sementara karena kami fokus pada upaya penanganan, perbaikan dan kerja bakti, paling lambat Jumat (9 April) sudah tuntas dan setelah itu bisa dibuka kembali," ucapnya.
Eko mengungkapkan sekitar 50 personel tim gabungan akan melakukan pengecekan lokasi, penanganan, perbaikan, dan kerja bakti.
Tim ini, lanjutnya, terdiri dari Pemkab Purbalingga, TNI dan Polri serta para pegawai Owabong Group.
"Kami berharap upaya penanganan akan berlangsung dengan lancar, kami juga sudah menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat mengenai penutupan sementara Objek Wisata Sanggaluri Park ini," tuturnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga, Jawa Tengah, berpotensi diguyur hujan lebat hingga 8 April 2021.
Untuk itu, Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie meminta masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk upaya mitigasi.
"Terdapat potensi hujan lebat di Banjarnegara dan Purbalingga hingga dua hari ke depan sehingga masyarakat perlu meningkatkan kehati-hatian," kata Setyoajie Prayoedhie.
Baca Juga: Sinopsis Film Now You See Me, Aksi Agen Kepolisian Bongkar Kejahatan dari Kelompok Pesulap Misterius
Menurutnya, berdasar pada analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa fenomena Madden-Julian Oscillation masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia, termasuk di Jawa Tengah seperti Banjarnegara, Purbalingga, dan Kabupaten lainnya.
"Fenomena itu bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," ujarnya.***