Jelang Lebaran, DPR Minta Penyaluran Bansos Sosial Tunai (BST) Diperpanjang Guna Topang Daya Beli Masyarakat

16 April 2021, 07:06 WIB
Anggota Komisi XI DPR, Heri Gunawan. /DPR RI

PR DEPOK – Bansos Sosial Tunai (BST) dinilai menjadi salah satu jawaban untuk menopang daya beli masyarakat selama bulan puasa dan lebaran. Karena itu DPR meminta Kemensos kembali melanjutkan penyaluran BST Rp300 ribu.

Keinginan diperpanjangnya bansos BST Rp300 ribu ini diungkapkan oleh anggota Komisi XI DPR, Heri Gunawan yang mengatakan bahwa perpanjangan Program Bantuan Sosial Tunai (BST) sangat dibutuhkan dalam rangka menggenjot konsumsi masyarakat menyambut periode Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

"Sebaiknya pemerintah memperpanjang Program BST untuk menjaga daya beli masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri yang jatuh pada Mei 2021," kata Heri Gunawan, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News.

Baca Juga: Soroti Aksi Lucinta Luna Berenang Dengan Lumba-lumba, Aktivis Satwa: Ini Benar-benar Bodoh, Tak Berpendidikan

Ia berpendapat memperpanjang BST akan menjadi solusi atas rendahnya konsumsi atau daya beli masyarakat setelah pemerintah melarang mudik Lebaran. Padahal, mudik dinilai bisa memantik konsumsi masyarakat lebih tinggi.

Bila selama Ramadhan dan Idul Fitri tidak ada BST, kata dia, maka dicemaskan hal itu akan bisa berpotensi memperburuk kondisi perekonomian.

Meskipun menjelang lebaran 2021 nanti akan ada pencairan THR, seperti ada tahun 2020 lalu sebesar Rp29,382 triliun. Namun Heri mengkawatirkan THR yang cukup besar tersebut tidak mampu mengangkat konsumsi masyarakat karena selain melarang mudik, pemerintah juga menganjurkan tetap di rumah sehingga penerima THR tidak leluasa membelanjakan uangnya dan lebih memilih menyimpan uangnya di bank.

Baca Juga: Berikut 6 Manfaat Pasta Gigi, Dapat Bersihkan Noda pada Dinding hingga Redakan Gigitan Serangga

Bansos BST Rp300 ribu sendiri masuk dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) bidang perlindungan sosial dengan anggaran Rp157,41 triliun mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.

Program perlindungan sosial dengan anggaran Rp157,41 triliun meliputi PKH Rp28,71 triliun, kartu sembako Rp45,12 triliun, Pra Kerja Rp20 triliun, BLT Dana Desa Rp14,4 triliun, bansos tunai Rp12 triliun, perlinsos lainnya Rp37,18 triliun.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang menggulirkan Program BST yang menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia, termasuk Jabodetabek. Besaran bantuan sebesar Rp300 ribu/KPM selama empat bulan hingga April 2021.

Baca Juga: Kecam Aksi Lucinta Luna Dengan Lumba-lumba, Susi: Ketenaran Dapat Membeli Apa Saja, Termasuk Kebodohan

Sayangnya pada akhir Maret 2021, Kementerian Sosial (Kemensos) menekankan bahwa Bantuan Sosial Tunai (BST) yang telah menjadi instrumen penting memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19 tak akan diperpanjang hingga terakhir April 2021.

Keputusan penghentian Bansos BST Rp300 ribu di bulan April disebut Mensos Risma karena situasi pandemi COVID di Indonesia telah bergerak ke skala mikro dan tidak adanya anggaran untuk Bansos BST Rp300 ribu dibulan selanjutnya.

"Enggak ada anggarannya untuk itu," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Sementara pihak Kemensos belum memberikan jawaban pasti terkait permintaan dari anggota DPR RI terkait perpanjangan penyaluran Bansos BST Rp300 ribu.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler