Isu Reshuffle Disebut Drama, Ali Ngabalin: yang Saya Kemukakan Bukan Skenario, Tapi Sebuah Fakta!

16 April 2021, 16:06 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. /Antara/

PR DEPOK – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin mengatakan bahwa isu reshuffle yang ia kemukakan baru-baru ini adalah fakta dan bukan sandiwara.

Pernyataan itu dilontarkan Ngabalin untuk menanggapi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani yang menyebut isu reshuffle seolah didramatisir.

“Saya percaya bahwa Ustaz Asrul Sani tidak menyebutkan dramatisir, karena yang saya kemukakan itu sama sekali bukan skenario apa dramatisir atau main sandiwara, tidak, tapi itu adalah sebuah fakta,” kata Ngabalin seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube  tvOneNews.

Baca Juga: Hati-hati, Melanggar Kebijakan Mudik Bisa Dikenai Denda Rp100 Juta

Menurut dia, isu reshuffle harus diungkapkan ke publik lantaran banyak yang ingin mengetahui kelanjutan dari peleburan Kemenristek ke Kemendikbud.

“Mau tidak mau saya harus menjelaskan kepada publik ketika teman-teman, staf, pegawai, dari bekas Kemenristek itu kemudian teman-teman dari Kemendikbud juga,” ucapnya.

Untuk itu, sebagai bagian dari lingkaran Istana, Ngabalin merasa memiliki kewajiban untuk menyampaikan hal tersebut.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Kota Depok dan Sekitarnya Hari Ini Jumat, 16 April 2021

“Kemudian saya kira itu wajib hukumnya dari Kantor Staf Presiden kami harus menjawab itu, dan jujur saya harus menjelaskan sekali lagi itu bukan sebuah skenario atau dramatisir. Sama sekali tidak ada sepeti itu,” tegas Ngabalin.

Sebelumnya, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengingatkan kepada orang-orang yang berada di lingkaran dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang wacana reshuffle kabinet yang belakangan ini mencuat.

Ia mengingatkan, reshuffle kabinet itu prerogatif presiden dan merupakan peristiwa biasa yang jangan malah jadi didramatisir.

Baca Juga: Bocorkan Rencana Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora, Mpok Atiek: Kalau Gak Salah 2 atau 3 Bulan ke Depan

“Menurut hemat saya, ya sudahlah perombakan kabinet ini jangan kemudian dijadikan spekulasi, termasuk katakanlah (orang-orang) yang ada di lingkaran Istana. Jangan kemudian seolah-olah peristiwa reshuffle itu didramatisir,” kata dia seperti dikutip dari Antara.

Selain itu Arsul Sani juga menyebut reshuffle merupakan peristiwa biasa yang mirip dengan pergantian pemain sepak bola saat pertandingan.

“Jadikan reshuffle sebagai hal biasa, ibarat tim sepak bola, kalau pelatihnya bilang ada yang ditarik keluar, ya kita sikapi biasa saja,” ujar dia.

Lebih lanjut, terkait isu tersebut yang merupakan prerogatif presiden, Arsul Sani meyakini belum ada pihak lain yang mengetahui siapa yang akan diganti atau akan mengganti posisi pucuk pimpinan kementerian tertentu.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah 8 Manfaat Mengonsumsi Makanan Organik bagi Kesehatan

Sejauh ini, kata dia, PPP belum menerima informasi atau tawaran khusus dari presiden terkait isu perombakan kabinet karena perombakan kabinet yang akan dilakukan presiden kemungkinan tidak mengubah komposisi menteri usulan partai politik dan kelompok profesional.

Perombakan kabinet itu, kata dia, kemungkinan hanya berupa pergantian atau pergeseran tanpa mengubah komposisi yang ada.

“Tidak ada penawaran kursi baru. Soal posisi kabinet, baik dari partai-partai politik maupun profesional itu sudah tetap,” tuturnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA Youtube Dua Sisi TV One

Tags

Terkini

Terpopuler