Terus Lakukan Pencarian, Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402 Diperkirakan di Wilayah Celukan Bawang

23 April 2021, 20:32 WIB
Ilustrasi KRI Nanggala-402. /ANTARA

PR DEPOK - Kabar terbaru datang dari insiden hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang hingga saat ini masih dalam proses pencarian.

Disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayor Jenderal TNI Achmad Riad, kemungkinan KRI Nanggala-402 tenggelam di perairan dekat Celukan Bawang, suatu desa yang berada di wilayah utara Bali.

"Selain itu, juga ada daya magnet yang besar. Itu sudah mulai terdeteksi di daerah tersebut sehingga sekarang sedang dilaksanakan terus pemantauan di wilayah tersebut dengan memanfaatkan semua peralatan yang ada," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: 6 Makanan Berikut Inidapat Meningkatkan Suasana Hati

Saat ini, sejumlah kapal dan alat pencari tengah fokus menyusuri area perairan di sekitar kurang lebih 40 kilometer dari utara Celukan Bawang.

"Jadi, kalau ditarik garis, jaraknya dari Celukan Bawang itu kurang lebih sekitar 23 nautical mile (mil laut) atau kurang lebih 40 kilometer di utara Celukan Bawang," tutur Riad melanjutkan.

Untuk diketahui, Celukan Bawang adalah suatu desa yang terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, yang lebih tepatnya berlokasi di wilayah pesisir utara Pulau Bali.

Baca Juga: MUI Minta Masyarakat Melaksanakan Salat Idulfitri di Rumah dan Silaturahmi Virtual

Kendati telah menemukan kemungkinan tempat tenggelamnya KRI Nanggala-402 itu, Riad menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menemukan lokasi pasti keberadaan kapal selam milik TNI Angkatan Laut tersebut.

"Sampai saat ini memang belum bisa ditemukan secara pasti. Akan tetapi, di beberapa titik-titik ini mudah-mudahan dengan berbagai peralatan yang ada bisa segera ditemukan atau dijejaki (bahwa) itu adalah posisi KRI Nanggala-402," tutur Kapuspen TNI itu.

Pihak TNI sendiri hingga saat ini telah mengerahkan 21 KRI yang sebagian besar memiliki daya deteksi sonar yang bisa memetakan keadaan di kedalaman dan di dasar laut.

Baca Juga: 83 Orang Teroris Ditangkap, Mahfud MD: 33 Orang Dari Sulawesi Selatan

Tak hanya berupaya sendirian, TNI juga mendapatkan bantuan dari kepolisian berupa empat kapal dan satu unit alat deteksi bawah laut atau remote operation vehicle (ROV).

Selain kepolisian, Basarnas juga turut mengerahkan dua unit kapal dan satu ROV untuk mempercepat proses pencarian kapal selam yang mengangkut 53 awak kapal tersebut.

Sementara itu, bantuan juga datang dari beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, India, Australia, dan Amerika Serikat, yang mengirimkan bantuan berupa peralatan, kapal, atau tenaga untuk membantu proses pencarian KRI Nanggala-402.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler