PR DEPOK - Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan sebanyak 27 imam asal Indonesia akan bertugas di Uni Emirat Arab (UEA).
Keputusan 27 imam asal Indonesia akan bertugas di UEA ini berdasarkan hasil yang diputuskan Tim Seleksi dari UEA.
Dikabarkan, keputusan 27 imam asal Indonesia bertugas di UEA ini berdasarkan surat yang dikeluarkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) untuk UEA di Abu Dhabi.
Adapun surat keputusan itu bernomor B-00166/Abu Dhabi/210414 tertanggal 14 April 2021 tentang Hasil Seleksi Imam Asal Indonesia.
Kabar 27 imam asal Indonesia akan bertugas di UEA ini disampaikan langsung oleh Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag, Juraidi, di Jakarta, pada Kamis, 22 April 2021.
"Alhamdulillah. Dari 90 peserta yang mengikuti seleksi hanya 27 orang yang dinyatakan lulus," ucap Juraidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari situs resmi Kemenag.
Lebih lanjut, dia mengatakan imam yang lulus ditentukan berdasarkan kualitas dan sepenuhnya menjadi hak prerogratif otoritas UEA, yang mempunyai standar tinggi terkait kriteria imam masjiad tersebut.
"Memang standar yang mereka tetapkan cukup tinggi, meliputi hafalan Alquran 30 juz, kualitas bacaan seperti tartil dan tahsin (suara yang merdu), fikih salat, Bahasa Arab, dan berpaham moderat," katanya menjelaskan.
Juraidi menambahkan, para peserta yang dinyatakan lulus seleksi akan mulai diberangkatkan pada Juni 2021 mendatang setelah melengkapi beberapa syarat administrasi, seperti formullir, foto, paspor, dan ijazah terakhir.
"Rencananya akan mulai diberangkatkan mulai bulan Juni 2021 setelah semua syarat administrasi terpenuhi," tuturnya.
Berikut ini nama-nama 27 imam asal Indoensia yang akan bertugas dan diberangkatkan ke UEA:
1. Ahmad Zaki Mufakir (Banten)
2. Aulia Rahman (Banten)
3. Al-Rizal Tisma Wahid (Jawa Timur)
4. Al-Farisi Abdul Kafi (Jawa Barat)
5. Abdul Rahim Mappuji (Sulawesi Selatan)
6. Agusri Syamsudin (Aceh)
7. Arif Muhammad (Daerah Istimewa Yogyakarta)
8. Ahmad Syawqibik (Jawa Barat)
9. Caniba Rustian (Banten)
10. Farid Wajdi (Banten)
11. Fitra Kurniawan (Sumatra Barat)
12. Fathur Rahman (Jawa Timur)
13. Iwanul Wafa (Bali)
14. Magdani (Kalimantan Utara)
15. Muhammad Athailah (Aceh)
16. Muhammad Shohibul Huda (Jawa Timur)
17. Musa Harun Al-Rasyid (Jawa Barat)
18. Muhshimannur, S (Sulawesi Selatan)
19. Nisfu Rinaldi (Riau)
20. Nasrullah Ibu Massiarah (Sulawesi Selatan)
21. Rifqi Safari (Banten)
22. Rahmad Alfian Hidayat (Jawa Timur)
23. Salman Farisi (Kalimantan Selatan)
24. Taufik Hidayat (Daerah Istimewa Yogyakarta)
25. Sunarto (Jawa Timur)
26. Ujang Saepul Akbar (Jawa Barat)
27. Wildan Syukrillah (Banten)
Baca Juga: Saksi Sidang Habib Rizieq Tampak 'Tertekan', Arief Munandar: Gak Masuk Akal, kalau Murni Kasus Hukum
Sebelumnya, Kemenag telah menggelar seleksi imam masjid sebanyak dua tahap, dan menghasilkan 90 orang calon imam terbaik.
Pengiriman imam asal Indonesia ke UEA ini merupakan permintaan khusus Pangeran UEA, Syeikh Mohammed bin Zayed kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut kabar, Pemerintah UEA menginginkan sebanyak 200 imam asal Indonesia untuk bertugas di Abu Dhabi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.***