Kerjasama Pertanian Pemerintah DKI Jakarta, Anies: Terima Kasih sudah Menyiapkan Pangan bagi Kami

26 April 2021, 05:44 WIB
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan.* /Instagram/@aniesbaswedan

PR DEPOK – Anies Baswedan selaku Gubernur Provinsi DKI Jakarta mengungkapkan bahwa kerja sama pertanian antardaerah merupakan tanda balas jasa dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kepada para petani.

“(Kerja sama pertanian) ini bentuk ucapan terima kasih dan balas budi kepada para petani yang sudah menyiapkan pangan bagi kami yang tinggal di perkotaan” ucap Anies dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada hari Minggu, 25 April 2021 kemarin.

Selama ini, Anies merasa warga perkotaan di DKI Jakarta cukup bergantung cukup tinggi pada produk pertanian dari luar daerah.

Baca Juga: Kalahkan Tottenham Hotspur di Final Piala Liga Inggris, Manchester City Samai Jumlah Trofi Liverpool

“Jakarta memiliki ketergantungan amat tinggi kepada produk pertanian di luar Jakarta dan kami tidak ingin hanya menerima berasnya dengan kualitas baik, tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya” tutur Anies.

Pada kesempatan ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak PT Food Station Tjipinang Jaya untuk bersama-sama meneken kerja sama antardaerah dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi sehubungan dengan sistem resi gudang.

Anies mengatakan bahwa sistem resi gudang tersebut sudah bisa menyimpan rata-rata 600 ton dengan menargetkan 1000 ton di tahun 2021.

Baca Juga: Soal Komentar Negatif Mengenai Dirinya dan Indah Permatasari, Arie Kriting: Tapi Saya Curiga Itu Kayanya 'Bot'

“Saya ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik ini” ujar Anies setelah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi di Pendopo Dusun Alas Pecah, Desa Geneng, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Minggu, 25 April 2021.

Sebelumnya, pihak Food Station telah membuat kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Kabupaten Cilacap sehubungan dengan pertanian kontrak (contract farming).

Kolaborasi ini telah dicanangkan sejak tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektare, lalu setahun berikutnya bertambah menjadi 500 hektar.

Baca Juga: Fakta KRI Nanggala-402 yang Karam Terdeteksi, TNI Sebut Terbelah 3 Bagian

Di tahun 2020, luasnya bertambah kembali menjadi 850 hektare dan di tahun ini target kerja sama adalah 1000 hektare dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton per hektare.

Diprediksi, potensi hasil yang diberikan ke DKI Jakarta adalah 5700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2964 ton beras dengan tiga varietas yakni Ciherang, Metik Wangi dan Muncul.

Anies sendiri berpendapat bahwa kedua kerja sama yang dijalin ini berkeadilan, karena berdampak baik bagi Pemprov DKI Jakarta dan mampu meningkatkan kesejahteraan para petani di daerah.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Kabar Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp600.000 Sudah dapat Dicairkan, Simak Faktanya

Kerja sama ini disebut Gubernur DKI Jakarta memungkinkan para petani menerima manfaat dari kerja sama yang diadopsi dari Food Station dalam sistem contract farming maupun resi gudang tersebut.

“Yang menjadi tujuan kerja sama itu tak hanya pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta dengan baik saja, namun juga memungkinkan para petani memiliki sistem kerja yang meningkatkan kesejahteraannya.

Sehingga petani tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras” tutur Anies.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler