Soroti Tragedi KRI Nanggala-402, Fahri Hamzah: Semoga Para Pemimpin Paham Tanda-tanda Besar Ini

26 April 2021, 19:55 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Instagram/@fahrihamzah.

PR DEPOK – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut menyoroti peristiwa karamnya kapal selam KRI Nanggala-402 dan tewasnya Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua, Brigjen TNI Putu IGP Dani NK.

Fahri Hamzah menyebut kedua peristiwa tersebut sebagai tragedi negara maritim. Ia pun berharap para pemimpin di negeri ini paham bahwa kedua tragedi yang baru saja terjadi ini adalah “tanda-tanda” besar.

Pernyataan tersebut disampaikan Fahri Hamzah melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Nilai Vaksinasi Covid-19 Indonesia Bergerak Lambat, Pengamat Sebut Butuh 10 Tahun Capai Target Herd Immunity

KRI Nanggala 402 dan 53 awaknya tenggelam di laut Bali. Seorang perwira militer pimpinan intelijen tertembak di Papua. Keduanya mengabarkan sebuah Tragedy negara maritim. Semoga para pemimpin paham tanda2 besar ini. #MaritimeTragedy,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Fahri Hamzah.

Diketahui sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang berlatih penembakan rudal di perairan Bali.

Kapal selam KRI Nanggala-402 membawa 53 orang yang terdiri dari 49 ABK, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Kapal hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.

Baca Juga: Didik J Rachbini Sebut Buzzer Tutupi Kesalahan Penguasa: pada Saatnya, Kekuasaan Gampang Roboh dalam Sekejap!

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyatakan kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali telah tenggelam dan dinyatakan gugur dalam tugasnya.

Pengumuman itu diberikan setelah tim pencari menemukan sejumlah bukti otentik yang menunjukkan kapal selam KRI Nanggala-402 karam pada kedalaman 838 meter dan badan kapal terbelah jadi tiga bagian.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur. Oleh karena itu, dengan kesedihan yang mendalam selaku panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," kata Marsekal Hadi seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Syarat Pencairan BPUM 2021 Tahap 2 Melalui BRI atau BNI untuk Cairkan Bantuan UMKM 2021

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Papua Brigjen TNI Putu IGP Dani NK, dikabarkan meninggal pada Minggu, 25 April 2021 sore sekitar pukul 15.50 WIT.

Ia tewas dalam kontak tembak dengan kelompok bersenjata di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Berdasarkan data yang dihimpun, korban Brigjen TNI Putu Dani ke kampung Dampet sekitar pukul 9.20 WIT bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor.

Baca Juga: Sentil Jokowi dan Moeldoko Soal Buzzer dengan Narasi Bodoh, Rizal Ramli: Inilah yang Bikin Mas Tidak Populer!

Saat berada di kampung Dambet itulah Brigjen TNI Putu Dani tertembak dan meninggal akibat luka tembak yang dialaminya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA Twitter @Fahrihamzah

Tags

Terkini

Terpopuler