AHY Desak Pemerintah Tanggung Keluarga Awak KRI Nanggala, Dewi Tanjung: Anak Kemarin Sore Mau Dikte Pemerintah

27 April 2021, 05:55 WIB
Kolase foto Dewi Tanjung (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono (kanan).* //ANTARA dan Instagram @agusyudhoyono/

PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Dewi Tanjung mengomentari pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sebelumnya, AHY meminta pemerintah memperhatikan kesejahteraan keluarga dari 53 prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas.

Ia pun mengaku telah menyampaikan permintaan itu ke Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya selaku anggota Komisi I DPR RI.

Baca Juga: Ferdinand Viral Usai Sebut Ngawi di Jateng, Geisz: Daftar paket C, Gue yang Ngajar Biar Otak Lu Pinteran Dikit

AHY menuturkan, ia telah memerintahkan Fraksi Partai Demokrat di DPR RI agar mendorong pemerintah memberi perhatian penuh kepada keluarga para prajurit KRI Nanggala-402.

Tak sedikit sedikit pihak yang memberi tanggapan atas pernyataan tersebut, salah satunya Dewi Tanjung melalui akun Twitter-nya.

Ia menyebut AHY sebagai ‘anak papa’ yang manja dan berlagak memberi masukan pada pemerintah.

Baca Juga: Waspadai Gelombang Baru Covid-19, Menlu: Kita harus Cegah agar tidak Terjadi di Indonesia

“Ciiee... Ciiiee Anak Papa yg Manja sok2an kasih Masukan ke Pemerintah,” tulis Dewi Tanjung pada Senin, 26 April 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Karena menurutnya, AHY yang dinilai belum mampu mengurus partai justru ikut campur urusan pemerintah.

“Urus Partai aja Ngga Mampu mau ikut Campur sama urusan Pemerintahan,” ucapnya.

Baca Juga: 30 Ramalan Jayabaya Tahun 2021, Banyak Orang Jahat Naik Pangkat hingga Rakyat Kecil banyak yang Tersingkir

Maka dari itu, Dewi Tanjung pun tak habis pikir mengapa AHY yang merupakan ‘anak kemarin sore’ mau mendikte pemerintah.

“Ampuun deeh anak kemaren Sore mau mendikte Pemerintahan,” ujar dia.

Tak cukup sampai di situ, ia meminta AHY untuk mengoreksi era pemerintahan ayahnya, yakni Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tangkapan layar.*

“Zaman Bapaknya Bagaimana tuh koreksi lagi donk,” tutur Dewi Tanjung.

Sebelumnya, AHY menilai bahwa beban biaya yang akan dikeluarkan negara tidak akan sebanding dengan pengorbanan nyawa 53 awak KRI Nanggala-402.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler