PR DEPOK – Tokoh Papua, Christ Wamea belum lama ini mengungkapkan pernyataan menohok yang diduga merupakan sebuah sindiran.
Melalui akun Twitter miliknya, ia menyinggung kasus mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS).
Menurut penilaiannya, kasus tersebut bernada politis dan dipenuhi rekayasa.
“Kasus Pak HRS itu sangat Politis dan Penuh Rekayasa,” kata Christ Wamea pada Senin, 26 April 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebagaimana diketahui bersama, dalam kasus kerumunan di Petamburan, Habib Rizieq didakwa telah melakukan penghasutan hingga menimbulkan kerumunan.
Kerumunan tersebut timbul dalam acara pernikahan putrinya dan acara maulid nabi Muhammad SAW.
Sementara dalam kasus kerumunan di Megamendung, Habib Rizieq didakwa telah melanggar aturan kekarantinaan Kesehatan.
Seperti diberitakan, ia turut menghadiri acara di Pondok Pesantren Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Bogor pada 13 November 2020 lalu.
Proses persidangan Habib Rizieq pun masih berlangsung hingga saat ini di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur.
Dalam cuitan yang berbeda, Christ Wamea juga diduga menyindir pihak-pihak tertentu dengan menyebutnya berlagak pro demokrasi.
Padahal menurutnya, pihak-pihak tersebut justru bersikap anti-demokrasi bahkan di depan rakyatnya sendiri.
“Gayanya didepan pemimpin dunia sok pro demokrasi, padahal didepan rakyatnya sendiri kelakuan aslinya adalah anti demokrasi,” tuturnya.***