PR DEPOK – Ekonom senior, Faisal Basri menyoroti pendirian Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo.
Diketahui, Periklindo sebelumnya diresmikan pada Minggu, 25 April 2021 di arena IIMS 2021, JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko selaku pendiri bus listrik Mobil Anak Bangsa (MAB) membentuk Periklindo bersama dengan Wuling Motors dan DFSK.
Asosiasi Periklindo sendiri akan berfokus untuk menampung kepentingan para pelaku industri kendaraan listrik di Indonesia.
Pengurus inti Periklindo terdiri dari Ketua Umum Moeldoko, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Tenggono Chuandra Phoa dari Wuling Motors Indonesia, dan Bendahara Cing Hok dari DFSK.
Hal itu sontak mendapat sorotan luas dari publik, termasuk Faisal Basri yang menyampaikan pendapatnya melalui akun Twitter-nya.
Dengan adanya pembentukan Periklindo, menurutnya, batas antara penguasa dan pengusaha semakin tak terlihat.
“Batas antara penguasa dan pengusaha makin blur,” tutur Faisal Basri pada Senin, 26 April 2021 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Pasalnya, seperti diketahui bersama, Moeldoko merupakan pejabat Istana. Sementara Tenggono dan Cing Hok merupakan dua orang dengan latar belakang pengusaha.
Lebih lanjut, Faisal Basri juga menuturkan bahwa terdapat Wakil Wali Kota yang merangkap sebagai Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) tingkat provinsi.
“Wakil walikota merangkap ketua Apindo provinsi,” ucapnya dalam cuitan yang sama.
Tak cukup sampai di situ, ia juga menyoroti seorang pimpinan teras Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang menjadi staf menteri.
“Pimpinan teras KADIN Indonesia menjadi staf Menteri,” kata Faisal Basri.***