Meningkat Lagi, Tingkat Kepuasan Publik terhadap Kinerja Jokowi Sebesar 72,6 Persen

2 Mei 2021, 05:30 WIB
Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat jadi sebesar 72,6 persen. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

PR DEPOK - Baru-baru ini, lembaga survei New Indonesia Research and Consulting memaparkan hasil survei yang dilakukan soal tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Berdasarkan hasil survei tersebut menunjukkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami peningkatan.

Hasil survei itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consulting, Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Perintah Kapolri, Densus 88 Dipastikan Turun Langsung Buru KKB Papua Usai Ditetapkan Teroris

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Andreas mengatakan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 72,6 persen, naik tipis dari survei bulan Februari 2021 sebesar 70,3 persen.

"Jika dilihat sejak survei bulan Juni tahun 2020, tingkat kepuasan publik terus bergerak naik," ujar Andreas.

Sementara itu, sebanyak 25,3 persen publik merasa tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi. Jumlah itu pun turun dari survei bulan Februari 2021 sebesar 26,8 persen.

Baca Juga: Suami Tega Pukuli Istri yang Sedang Hamil karena Tidak Diberi Pinjam HP untuk Bermain Judi Online

"Dampak dari penyebaran pandemi Covid-19 terhadap ekonomi masih dirasakan oleh para pelaku usaha dan masyarakat," ucap Andreas menambahkan.

Kemudian, dari hasil survei tersebut menunjukkan sebanyak 2,1 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Lebih lanjut, Andreas mengatakan bahwa publik bersimpati atas upaya pemerintah dalam mengatasi Covid-19 serta ekonomi.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Larang Kepsek Kumis dan Buncit, Sindiran Gus Umar: Ada Hal Lucu yang Bisa Bikin Imun Jadi Naik

"Ketegasan pemerintah melarang mudik menjadi pilihan strategis agar Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di India," tuturnya.

Selain itu, menurut Andreas, pemerintah juga terus menggencarkan proses vaksinasi Covid-19 guna menyasar segmen masyarakat yang lebih meluas lagi.

Survei New Indonesia Research and Consulting dilakukan pada 15-22 April 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Baca Juga: Veronica Koman Tolak Label OPM-KKB Teroris, Ferdinand: Andai Bicara di Depanku, Mukanya Kupastikan Makin Jelek

Sebagai catatan, margin of eror kurang lebih sebesar 2,89 persen, dan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler