Mutasi Virus Covid-19 dari India dan Afrika Selatan Masuk Indonesia, Menkes Budi: Segera Lakukan Vaksinasi

3 Mei 2021, 18:47 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat mewaspadai mutasi virus Covid-19 dari India dan Afrika Selatan yang sudah masuk ke Indonesia.

"Selama mutasi masih sedikit yang virus of concern, ini saat yang tepat sesegera mungkin melakukan vaksinasi melindungi diri kita dan keluarga," kata Menkes Budi dalam konferensi, dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin 3 Mei 2021.

Menkes Budi juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir kehabisan vaksin karena Indonesia akan kedatangan setidaknya 5,6 juta dosis vaksin AstraZeneca pada Mei ini.

Baca Juga: Setelah Menikah dengan Aurel Hermasyah, Atta Halilintar: Semakin Kreatif

Mantan Wamen BUMN itu menjelaskan, Indonesia bakal kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari program GAVI, plus 1,8 juta tambahan lagi.

"Sehingga totalnya 5,6 juta," ujar Menkes Budi.

Dikatakan Menkes Budi, setidaknya ada dua kasus mutasi virus Covid-19 India di Jakarta.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Selasa, 4 Mei 2021: Aries Jangan Menyendiri! Lebih Baik Ajak Teman untuk Olahraga Virtual

"Sudah ada mutasi baru yang masuk, yaitu mutasi dari India," ucapnya.

Sementara satu insiden untuk mutasi dari Afrika Selatan di Bali.

Selain varian virus dari India dan Afrika Selatan, Menkes Budi juga mengatakan sebelumnya juga sudah ada mutasi virus Covid-19 dari Inggris yang masuk ke Indonesia.

Kasus infeksi varian virus mutasi Covid-19 dari Inggris ini mencapai 13 kasus.

Baca Juga: Akui Sudah Coba Minuman Beralkohol Sejak SD, Sule: Karena Melihat Lingkungan dan Penasaran

Menurutnya, mutasi virus Covid-19 yang masuk ini masuk dalam kategori kategori varian of concern.

Mutasi virus baru Covid-19 ini memang mendapat perhatian khusus oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Penularannya relatif lebih tinggi. Ini harus kita jaga mumpung masih sedikit, mereka pasti akan segera menyebar karena penularannya relatif lebih tinggi daripada yang lain," tuturnya.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler