PR DEPOK – Perihal video pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai seruan untuk membeli produk bipang Ambawang yang baru-baru ini viral, berbagai tanggapan datang dari sejumlah pihak.
Bipang Ambawang atau babi panggang yang berasal dari Kalimantan Barat ini cukup banyak menarik perhatian netizen setelah diserukan oleh Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Termasuk Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon juga mempertanyakan siapa yang menyiapkan pidato Jokowi tersebut.
Pasalnya, Fadli Zon mengatakan bahwa di zaman kepemimpinan Presiden Soeharto, pidato presiden tidak bisa sembarangan, melainkan harus melewati seleksi yang ketat.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter-nya @fadlizon, ia mengatakan bahwa ucapan Presiden harus tepat dan akurat sehingga perlu adanya seleksi yang ketat.
Dalam cuitannya itu, Fadli Zon menerangkan bahwa staf pembuat pidato akan melalui seleksi sebanyak dua tahap.
Baca Juga: Amanda Manopo Dituding Filler Bibir, Angelica Manopo Beri penjelasan
Selanjutnya teks pidato tersebut akan diteruskan kepada Mensesneg dan kemudian dikoreksi lagi oleh Presiden Soeharto.
“P Moerdiono pernah bilang ke sy. Di zaman P Harto, pidato Presiden lewat seleksi ketat, krn ucapan RI 1 harus akurat dan tepat. Dr staf pembuat pidato, diseleksi 2 tahap baru ke Mensesneg, terakhir P Harto sendiri ikut koreksi,” tulis Fadli Zon.
Melihat video yang viral saat ini terkait bipang Ambawang yang disampaikan oleh Jokowi, Fadli Zon mempertanyakan sosok yang telah menyiapkan teks pidato tersebut.
Selain itu, ia juga mengaku kasihan kepada Jokowi, karena berawal dari pidatonya tersebut kini ia menuai banyak kritikan.
Baca Juga: Febri Diansyah Disebut Berlebihan Bela Novel Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Dia Itu Biasa Saja
“Nah ini siapa yg siapkan teks? Kasihan dong Presiden,” pungkas Fadli Zon.
Sebelumnya isi pidato tersebut viral lantaran banyak warganet yang mempertanyakan alasan Jokowi mempromosikan makanan tersebut sebagai oleh-oleh di Hari Raya Idulfitri.
Banyak warganet yang terheran-heran lantaran bipang yang dimaksud Jokowi ialah bipang Ambawang atau babi panggang yang diharamkan bagi umat Islam. ***