PR DEPOK - Ketua Umum Cyber Indonesia, Husin Shihab meminta agar Abi Wahid, yang merupakan mantan Wakil Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh ditangkap oleh polisi.
Husin Shihab berharap Abi Wahid ditangkap seperti halnya pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman. Bedanya, menurutnya, kasus yang menjerat Munarman adalah dugaan terorisme.
"Klu Munarman ditangkap atas dugaan menggerakkan teroris Abi Wahid ini juga perlu ditangkap," kata Husin Shihab seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @HusinShihab pada Senin, 10 Mei 2021.
Baca Juga: Kerumunan Padati Pasar Klithikan Solo, Sindiran Geisz Chalifah: Anies Baswedan Harus Tanggung Jawab!
Sedangkan Abi Wahid, menurut Husin Shihab, telah mengeksploitasi anak-anak dengan menanamkan pemahaman mati syahid.
Hal itu Husin Shihab sampaikan berdasarkan rekam jejak video wawancara Abi Wahid dengan reporter DW News, di mana dalam video Abi Wahid menyerukan semangat mati syahid pada anak-anak kecil di madrasah.
"Video ini jelas dia mengeksploitasi anak untuk mati syahid," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Ditanyai Soal Investasi Bodong 212 Mart, Haikal Hassan: Kok Tanya Saya?
Atas tindakan Abi Wahid tersebut, Husin Shihab meminta polri menangkap dan tak memberikan toleransi pada Abi Wahid dengan alasan menjaga stabilitas negara.
"Mohon atensi @DivHumas_Polri @CCICPolri jgn pernah toleransi thd org ini karna stabilitas negara bisa terancam jika dibiarkan.," ujar Husin Shihab mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, mantan Ketua FPI Aceh, Abi Wahid atau Wahidin belum lama ini membuat sebuah video yang isinya mengajak masyarakat untuk menerobos penyekatan larangan mudik dari pemerintah.
Dalam video tersebut, Abi Wahid meyakinkan warga agar tidak takut terhadap petugas yang menjaga.
Bahkan, Abi Wahid menyarankan agar masyarakat melawan petugas demi bisa mudik untuk bertemu dengan keluarga di kampung halaman.
"Jangan pernah takut dengan rezim setan iblis yang telah dikuasai oleh komunis, mereka bekerja untuk komunis. Terobos semua tempat-tempat penyekatan dan perbatasan, Indonesia milik kita," kata Abi Wahid dalam video.***