PR DEPOK – Mantan Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi turut menanggapi soal masuknya tenaga kerja asing (TKA) China ke Indonesia.
Seperti diketahui, publik saat ini tengah menyoroti kebijakan pemerintah yang mengizinkan TKA China untuk tetap masuk ke Indonesia.
Lantas, tak sedikit pihak yang menilai bahwa pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang tidak adil. Pasalnya, dalam waktu yang bersamaan, pemerintah melarang masyarakat untuk mudik Lebaran.
Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, mengatakan bahwa jika investasi datang dari China, maka TKA China yang datang ke Indonesia.
“Ketika yang investasi dari china, maka TKA china yang datang,” ucap Teddy Gusnaidi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 18 Mei 2021.
Sama halnya ketika investasi datang dari Arab, lanjut Teddy Gusnaidi, maka TKA Arab yang akan datang.
“Ketika yang investasi dari arab, maka TKA arab yg datang,” ujar dia.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa hal itu juga berlaku apabila pemerintah Indonesia berinvestasi ke negara lain.
“Sama seperti kita berinvestasi ke negara lain, maka yg ke sana Tenaga kerja dari Indonesia,” ucapnya menambahkan.
Oleh sebab itu, Teddy Gusnaidi mempertanyakan, mengapa justru ada framing negatif atas isu masuknya TKA China tersebut. Padahal, itu adalah perihal bisnis.
“Kenapa diframing jadi negatif? Padahal ini urusan bisnis,” tutur Teddy Gusnaidi.
Dalam cuitan yang berbeda, ia mengungkapkan bahwa dirinya kerap melihat orang Timur Tengah yang lalu-lalang beberapa pekan belakangan, terlebih di daerah Puncak, Bogor.
“Beberapa minggu ini saya sering melihat banyak orang timur tengah mondar-mandir,” ujar dia.
Baca Juga: Usai Anaknya Hina Palestina di TikTok, Ibu dari Siswi SMA Ini Menangis di Hadapan TNI dan Polisi
Akan tetapi, Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Tapi gak kepikiran sama sekali untuk mempermasalahkan. Belum lagi yang banyak di daerah puncak,” katanya.
Teddy Gusnaidi pun lantas mempertanyakan, mengapa kelompok ‘penyembah khilafah’ tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Juga: Nangis Tak Mau Ikut Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ke Malang, Rafathar: Kan Bisa di Rumah Aja
“Kenapa para penyembah khilafah yang suka mempermasalahkan TKA china gak mempermasalahkan hal ini ya?” kata Teddy Gusnaidi.***