Jokowi Keliru Sebut Kota Padang Sebagai Provinsi, Mustofa Nahrawardaya: Nunggu Pembelaan Jubir

19 Mei 2021, 14:17 WIB
Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya. /Instagram @TofaTofa_id

PR DEPOK - Mantan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya, menanggapi kesalahan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut Kota Padang sebagai provinsi dalam pidatonya pada Rabu, 19 Mei 2021.

Usai mendengar kesalahan Jokowi saat berpidato itu, Mustofa Nahrawardaya mengaku bahwa dirinya kini menunggu pembelaan yang akan muncul dari Juru Bicara Kepresidenan RI, Fadjroel Rachman.

"Nunggu pembelaan Jubir," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari keterangan tertulis di akun Twitter pribadinya @TofaTofa_id.

Baca Juga: Tak Percaya Hendropriyono Bilang Israel-Palestina Bukan Urusan RI, Fahri: TNI Pasti Hafal Sila ke-2 Pancasila

Cuitan Mustofa Nahrawardaya. Tangkap layar Twitter @TofaTofa_id

Sementara itu, Jokowi sendiri sebelumnya melakukan kekeliruan ketika menyebut Kota Padang sebagai provinsi.

Kekeliruan tersebut terjadi pada saat Presiden RI ke-7 itu menyampaikan pidato sambutan ketika mengunjungi lokasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra pada Rabu, 19 Mei 2021.

"Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang, nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain," tutur Jokowi.

Baca Juga: Cek Penerima BST 2021 dengan KTP di cekbansos.kemensos.go.id, Penyaluran Diperpanjang hingga Juni 2021

Selain kekeliruan menyebut Kota Padang sebagai provinsi, pidato Presiden Jokowi sebelumnya juga sempat menuai pro dan kontra.

Pidato tersebut disampaikan pada saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah belum lama ini.

Jokowi menuai banyak kritik lantaran menyertakan makanan bipang Ambawang sebagai salah satu oleh-oleh lebaran.

Baca Juga: Ariana Grande dan Dalton Gomez Resmi Menikah, sang Suami Ternyata Seorang Pengusaha Real Estate

Pasalnya, bipang Ambawang adalah babi panggang, makanan yang terbuat dari daging babi, yang diharamkan bagi umat muslim.

Tak sedikit pihak yang mengatakan bahwa bipang ini sama sekali tidak cocok dijadikan oleh-oleh di momen Hari Raya umat Islam.

Pada saat ramai orang mengkritik Jokowo, Fadjroel Rachman memberikan pembelaan dengan menyebut bahwa bipang tak hanya merujuk pada babi panggang.

Baca Juga: Bahar Smith Mengaku Cucu Nabi Muhammad, Muannas Alaidid: Dia Contoh Keturunan yang Belum Tentu Berakhlak Baik

Jubir Kepresidenan RI itu mengatakan bahwa bipang juga bisa merujuk pada makanan yang dibuat dari beras dicampur gula.

Cuitan Fadjroel Rachman. Tangkap layar Twitter @fadjroeL

"Ini Bipang (atau Bepang atau Jipang) yang saya kenal di kampung saya Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Bipang Kalimantan makanan dari beras dengan gula, makanan saya dari kecil hingga sekarang kalau pulang kampung. Idul Fitri 1442 H ini #TidakMudik lagi ~ #BungFADJROEL #Bipang," kata Fadjroel Rachman.***

 

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler