Akademisi Sebut Momentum Harkitnas Adalah Kesempatan untuk Memperkuat dan Merefleksi Persatuan Sebuah Bangsa

20 Mei 2021, 12:55 WIB
Kemenpanrb ikut memperingati Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2021 /Twitter com @kemenpanrb/

PR DEPOK – Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Muhammad Fauzan mengungkapkan bahwa momen Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) adalah sebuah kesempatan yang patut dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa solidaritas antarsesama masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.

“Momentum Harkitnas seyogjanya dapat memperkuat persatuan dan kesatuan serta ras solidaritas antarsesama anak bangsa di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan akan berakhir,” ucap Prof Muhammad Fauzan dikutip Pikiranrakyat-depok dari ANTARA di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis, 20 Mei 2021.

Terbentuknya persatuan dan kesatuan disebut Prof Fauzan akan membuat seluruh lapisan masyarakat akan bekerjasama menghadapi problematika bangsa ini.

Salah satunya dengan mengatasi Covid-19 yang sudah memberikan efek sosial dan ekonomi bagi masyarakat.

Baca Juga: Ajak Semua Pihak Bela Palestina, Zulkifli Hasan: Itu Amanat Konstitusi, Bukan Tentang Isu Agama

Prof Fauzan menyebutkan momen Harkitnas yang diperingati setiap tanggal 20 Mei bisa dijadikan kesempatan untuk bersama-sama menghadapi Covid-19 dengan cara memutus rantai penyebarannya.

“Caranya adalah dengan saling mengingatkan dan saling menyosialisasikan mengenai kebiasaan-kebiasaan yang harus diterapkan dalam rangka disiplin protokol kesehatan,” tutur Prof Fauzan.

Masyarakat disebutnya dapat memulai dari hal kecil seperti saling mengingatkan untuk menerapkan pola hidup sehat.

Kemudian tak lupa juga untuk saling menularkan semangat untuk disiplin menjaga protokol kesehatan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Rangkuman Kabar Transfer Barcelona: Mulai Perburuan Erling Braut Haaland hingga Penjualan Antoine Griezmann

Hal ini setidaknya akan membuat setiap orang telah memberikan sumbangsihnya dalam menjaga tatanan hidup sebagai sebuah bangsa.

“Nilai-nilai persatuan sebagai sebuah bangsa hendaknya bisa mendorong dan melahirkan komitmen bahwa pandemi Covid-19 harus dihadapi sebagai permasalahan bersama seluruh anak bangsa,” jelas Prof Fauzan.

Ia menilai bahwa penanganan pandemi Covid-19 tidak akan berjalan cepat jika hanya menjadi tugas pemerintah.

Maka dari itu permasalahan ini sudah seharusnya menjadi masalah setiap lapisan masyarakat.

Baca Juga: Hina Palestina, Siswa Dikeluarkan Sekolah, KH Notodiputro: Hukuman Lebay, Sekolah Itu Bukan untuk Menghukum

“Oleh karena itu, harus tumbuh kesadaran dari diri sendiri untuk mematuhi segala peraturan mengenai protokol kesehatan, tidak melakukan hal-hal yang melanggar protokol kesehatan,” terang Prof Fauzan.

Sementara itu, rekan sesama akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Nana Sutikna menjelaskan bahwa momentum Harkitnas dapat dijadikan kesempatan untuk menguatkan komitmen yang dimiliki seluruh lapisan bangsa demi meningkatkan rasa gotong royong dan semangat persatuan.

“Harkitnas juga bisa dijadikan momentum untuk refleksi, menilai kembali, sebagai sebuah bangsa sudah sejauh mana kita bersatu dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19,” ucap Sutikna.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler