Menlu RI ke New York Rapat Soal Palestina, Husin: Kehadirannya sebagai Kepedulian Jokowi pada Rakyat Palestina

20 Mei 2021, 14:25 WIB
Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab. /Instagram @husinshihab

PR DEPOK – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, tiba di New York pada Rabu, 19 Mei 2021 kemarin untuk menghadiri rapat Dewan Keamanan PBB membahas krisis di Palestina.

"Tiba di New York untuk serangkaian pertemuan tentang situasi di Palestina (19/05) Saya akan menghadiri #GA Debate on Palestine dan bertemu dengan #UNSG, #PGA, Presiden #UNSC, dan sejumlah Menteri Luar Negeri," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter @Menlu_RI.

Kabar tersebut kemudian ditanggapi oleh Ketua Cyber Indonesia, Habib Husin Alwi Shihab melalui akun Twitter pribadinya @HusinShihab pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Sebut Palestina Negara Pertama yang Akui Kemerdekaan RI, Tifatul Sindir Hendropriyono: Bukan Urusan Kita Pak..

Husin Shihab mengatakan kehadiran Menlu Retno Marsudi di rapat tersebut sebagai bentuk kepedulian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap rakyat Palestina.

Ia juga berharap upaya-upaya yang dilakukan PBB dan sejumlah negara lainnya dapat menyelesaikan seluruh permasalahan yang terjadi di Palestina.

Dengan hadirnya Menlu Retno di #GA sbg kepedulian @jokowi thd rakyat Palestina. Semoga dengan upaya ini permasalahan pembersihan etnis, genosida dan krisis kemanusiaan di Palestina segera diselesaikan,” tuturnya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Keguguran, Denny Darko: Cobaan dan Anugerah Istri Atta Halilintar Sama-sama Berat

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menegaskan sikap Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina dalam mewujudkan kemerdekaan mereka dari pendudukan Israel.

"Keadilan harus tercipta bagi rakyat Palestina. Dan saya tekankan bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan Palestina," katanya seperti diberitakan sebelumnya.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers virtual membahas perkembangan Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri Komite Eksekutif Organisasi Kerja Sama Islam ( Open-ended Extraordinary Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee), pada Minggu, 16 Mei 2021.

Baca Juga: Sebut Belajar dari Mantannya Soal Percintaan, Dinar Candy: yang Kemaren juga Aku yang Biayain

Dalam pertemuan tingkat menteri bersama perwakilan negara-negara anggota OKI, Indonesia secara aktif memberikan masukan substansial agar OKI dapat menghasilkan kesepakatan yang nyata.

Pembahasan tentang resolusi terhadap agresi militer Israel di Palestina masih terus diupayakan dalam pertemuan itu.

Beberapa resolusi yang diharapkan dapat dicapai antara lain adalah seruan kepada komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah konkret atas tindakan kekerasan dan pelanggaran Israel terhadap hukum internasional.

Baca Juga: Pernyataan Mengejutkan dari Demi Lovato, Umumkan Dirinya sebagai Non-Biner, Bukan Pria atau Wanita

"Bila DK PBB gagal, maka SMU PBB harus melakukan Pertemuan Darurat," ujarnya.

Kemudian, Indonesia juga berharap dalam resolusi tersebut akan terdapat elemen desakan untuk menerapkan mekanisme international protection/international presence untuk melindungi warga sipil Palestina maupun kompleks Masjid Al Aqsa.

Selain itu, Indonesia juga mengharapkan seruan OKI kepada komunitas internasional untuk menghentikan aksi kolonial dan segregasi rasial Israel, serta penegasan kembali posisi OKI dalam mendukung isu Palestina dan Al Quds Al-Sharif dalam mewujudkan kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan sesuai dengan parameter-parameter internasional.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler