Sebut Siswa Hina Palestina di DO, Abu Janda Provokasi Dukung Israel Tak Diproses Hukum, Haris: Apa Ini Adil?

22 Mei 2021, 10:45 WIB
Ketua Umum KNPI, Haris Pertama.* //Twitter/@knpiharis./

PR DEPOK - Ketua Umum (Ketum) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama menanggapi soal siswa yang dikeluarkan dari sekolah karena diduga menghina Palestina melalui akun media sosialnya.

Ia tampak tidak setuju jika siswa tersebut dikeluarkan dari sekolah dan diproses oleh pihak kepolisian.

Tampak membandingkan dengan pihak lain, Haris Pertama menyindir Permadi Arya atau biasa disapa Abu Janda, yang disebutnya telah memprovokasikan mendukung Israel, tetapi tidak diproses hukum.

Baca Juga: Habib Rizieq Yakin Jadi Korban Balas Dendam Ahok dan Oligarki hingga Dikriminalisasi: Ini Adalah Kasus Politik

Pernyataan itu disampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @knpiharis, pada Sabtu, 22 Mei 2021.

Haris Pertama kini mempertanyakan keadilan dalam kedua kasus tersebut, pihak yang tidak tahu apa-apa malah diproses hukum.

"Ketika anak yG tidak tahu apa2 di keluarkan dari sekolah dan diproses oleh kepolisian, tapi yg provokasi untuk mendukung ISRAEL yaitu Abu Janda (Heddy Setya Permadi) tidak di proses secara hukum, apakah ini tindakan yG adil ???? @DivHumas_Polri @PolriBareskrim @CCICPolri @jokowi," ujar Haris Pertama, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Cuitan Haris Pertama.

Sebelumnya, pihak Abu Janda membagikan video lamanya terkait tentara militer yang merupakan seorang muslim.

Ia juga menjelaskan bahwa ada sebanyak 4000 hingga 4500 tentara Arab muslim di militer Israel.

"Video lama saya viral lagi sampe trending. video ini saya bikin akhir tahun 2019 pas sebelum pandemi. Saya ke Tel Aviv melacak @kabiya_mohammad seorang tentara ARAB MUSLIM di militer Israel. FYI, ada total 4000-4500 tentara Arab Muslim di militer Israel," kata Abu Janda.

Baca Juga: Amien Rais Khawatir Jokowi Lengser di Tengah Jalan, Ferdinand: Sebaiknya Urus Saja Partai Barumu Itu!

Abu Janda merasa dirinya selalu dituduh, padahal menurutnya ia kesana hanya ingin menyampaikan fakta di lapangan yang disebutnya sering tidak sesuai dengan yang digembar gemborkan.

"Saya selalu dituduh ini itu, padahal saya kesana langsung ke tkp hanya karena ingin menyampaikan bahwa fakta-fakta di lapangan sering tidak sesuai dengan yang digembar gemborkan oleh mereka yang sok peduli padahal UUD Ujung Ujungnya Donasi," kata Abu Janda.

Lebih lanjut, Abu Janda menyatakan dirinya tidak mendukung penjajahan, ia pun mengharapkan kedamaian.

Baca Juga: Ramalan 6 Zodiak Sabtu, 22 Mei 2021 : Sagitarius Luangkan Waktu Bersama Orang yang Anda Cintai

"Saya tidak mendukung penjajahan, dan saya berharap kedamaian disana. Semoga bisa segera terwujud, aamiin," Abu Janda.

Sebelumnya, seorang siswa diduga telah menghina Palestina melalui akun media sosialnya, dan menjadi viral serta menimbulkan kegaduhan publik.

Siswa tersebut akhirnya dikeluarkan dari sekolahnya, dan diproses secara hukum. Namun, kini siswa tersebut telah ditangguhkan penahanannya oleh pihak kepolisian.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @knpiharis

Tags

Terkini

Terpopuler