Soal Polemik PDIP dan Ganjar Pranowo, Pengamat Politik Sebut Justru Bisa Untungkan Gubernur Jateng

29 Mei 2021, 20:42 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Dok. Jatengprov.go.id

PR DEPOK - Pengamat Politik dari Universitas Halu Najib Husain menilai perlakuan PDIP bisa membuka ruang partai-partai lain mendekat kepada Ganjar Pranowo lantaran semakin lama semakin signifikan.

"Kalau kemudian PDIP tidak secara cerdas dalam dalam memainkan strateginya ini maka dia akan menjadi blunder buat PDIP," kata Najib seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

"Karena bisa jadi dengan perlakuan PDIP ini menyebabkan Ganjar akan membuka ruang kepada partai-partai lain yang bisa mendekat kepada Ganjar," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Kritik Jokowi Soal KPK hingga Utang Negara, MS Kaban: Presiden Apaan Nih Omongan Gak Bisa Dipegang

Kendati hari ini ada kecenderungan bila PDIP mulai menjauh dari Ganjar, kata Najib, itu tidak lain karena melihat bahwa peluang Ganjar Pranowo untuk melaju di Pilpres 2024 cukup besar peluangnya.

Namun, PDIP memperlihatkan kekuatan Ganjar Pranowo lebih kecil dibandingkannya. Jadi, Ganjar Pranowo bukan figur yang kuat, sehingga dia tidak bisa meninggalkan PDIP pada beberapa bulan ke depan.

"Saya pikir itu sebuah strategi yang dijalankan oleh PDIP untuk menunjukkan bahwa Ganjar itu adalah kader PDIP dan sampai hari ini pun Ganjar itu harus mengikuti perintah partai." ucap dia.

Baca Juga: Heran Harun Masiku Hilang Tak Dicari Keluarga dan Parpolnya, Thamrin Tomagola: Aneh Bin Ajaib

"Sehingga tidak terkesan bahwa ke depan Ganjar akan meninggalkan PDIP dan beralih ke partai yang lain," tuturnya lagi.

Najib mengemukakan sebenarnya Ganjar Pranowo tidak ingin dikucilkan oleh PDIP, tapi pubik diperlihatkan apapun yang dicapai Ganjar Pranowo masih sangat tergantung dan taat kepada PDIP.

Sejatinya, Ganjar Pranowo sudah berpeluang menjajakan diri ke partai politik lain tanpa dukungan PDIP. Jadi, Ganjar bisa bergeming dari PDIP dengan partai politik lain.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bentuk Kuku Anda Dapat Ungkap Kepribadian Sebenarnya

Dengan demikian, Ganjar Pranowo tidak perlu khawatir dan takut ditinggalkan oleh PDIP. Hal ini lantaran dia sudah memiliki kekuatan figur yang bisa dijajakan kepada partai politik lain.

"Malahan bisa saja menguntungkan buat Ganjar, dengan kehadirannya bahwa dia sudah mulai ditinggalkan PDIP, sehingga pemilih-pemilih yang tidak senang dengan PDIP bisa saja kemudian beralih untuk mendukung Ganjar," tuturnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo mengaku selalu menghormati Ketua DPP PDIP. Keterlibatannya di media sosial (medsos) membuat tidak enak.

Baca Juga: Terduga Teroris Diamankan di Merauke, Diduga Akan Lakukan Aksi Bom Bunuh Diri

"Saya mengikuti di medsos, sungguh-sungguh saya tidak enak, saya sangat hormat dengan mbak Puan, sangat-sangat hormat," ucapnya.

Apalagi, Puan Maharani dianggap sebagai sosok yang sangat berjasa bagi dirinya. Dia mengakui bisa mengajukan diri sebagai calon gubernur Jawa Tengah pada 2013 berkat Puan lantaran elektabilitasnya rendah.

"Mbak Puanlah sebenarnya komandan tempur, saya juga tidak punya modal saat itu, maka partai (PDI Perjuangan, red) yang bergerak sehingga saya menang. Saya tidak pernah lupa itu," tuturnya. ***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler