PR DEPOK – Imam Besar Islamic Center of New York, Muhammad Shamsi Ali turut angkat bicara soal pembatan haji 2021.
Shamsi Ali melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ShamsiAli2, mengatakan apabila kendala soal pembatalan haji 2021 ada di pihak Arab Saudi maka harus ada pendekatan lebih lanjut dari pihak Indonesia.
Pasalnya, Shamsi Ali berpendapat bahwa Pemerintah Arab Saudi mudah didekati oleh Pemerintah Indonesia.
“Setahu saya Saudi itu “approachable” (mudah didekati). Kalau memang masalahnya di pihak Saudi,” tutur Shamsi Ali seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 4 Juni 2021.
Akan tetapi, apabila persoalnnya justru datang dari pihak Indonesia, ia mengatakan hal tersebut memang rumit.
“Tapi kalau masalahnya di Indonesia, memang rumit,” ujarnya menjelaskan.
Oleh sebab itu, Shamsi Ali meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan tegas dan tuntas kepada masyarakat.
Baca Juga: Di Depan Najwa Shihab, Kapitra Ampera 'Keceplosan' Sebut Jokowi Bagian dari Pemberantasan KPK
“Makanya perlu penjelasan jelas, tegas, tuntas dari pihak pemerintah,” ucapnya menambahkan.
Padahal, menurut Shamsi Ali, pemberitaan yang didengar hanyalah soal "pembatasan" dan bukan soal "pembatalan".
“Kenapa ‘pembatalan’? Padahal yang kita dengar hanya ‘pembatasan’,” kata Shamsi Ali mengakhiri cuitannya.
Diketahui sebelumnya, pemerintah kembali tidak memberangkatkan calon jemaah haji pada musim haji 2021 Masehi atau 1442 Hijriah.
Baca Juga: Ajudan Pribadi Prabowo Bela Bosnya: Biarkan Sekumpulan Gagak Itu Buat Gaduh, Maju Terus Pak!
Alasan pemerintah tidak memberangkatkan haji lantaran pihak Arab Saudi hingga kini tak kunjung membuka akses haji bagi jemaah luar negeri termasuk Indonesia.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sebelumnya menjelaskan bahwa keputusan itu diambil bukan hanya karena Indonesia tak mendapatkan kuota haji.
Faktor lain pemerintah kembali tidak memberangkatkan haji tahun ini adalah demi keselamatan para jemaah calon haji.***