Prabowo Ingin Cita-cita Soekarno Terwujud, Ferdinand Hutahaean: Tapi Bukan dengan Patung, Apalagi...

6 Juni 2021, 17:40 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berharap cita-cita Presiden Soekarno bisa terwujud, yaitu Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, dihormati seluruh bangsa di dunia, dan rakyat Indonesia meraih kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan.

Harapan itu disampaikan Prabowo saat meresmikan patung Proklamator Soekarno sedang menunggang kuda di halaman depan Kompleks Kantor Kementerian Pertahanan pada Minggu, 6 Juni 2021.

Prabowo mengatakan sudah sepantasnya saat ini generasi penerus bangsa mengenang jasa Bung Karno.

Baca Juga: Targetkan 3 hingga 20 Persen Penduduk Divaksinasi, Vaksin AstraZeneca Tambahan untuk RI Tiba di Bandara Soetta

Menurutnya, patung Bung Karno bukan bagian dari kultus individu, bukan memuja-muja sejarah masa lalu, tapi ini adalah pewarisan nilai-nilai kebangsaan.

Harapan yang disampaikan Prabowo itu kemudian dikomentari oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.

Ferdinand mengatakan bangsa Indonesia tentu berharap cita-cita Bung Karno terwujud dalam kehidupan bernegara. Namun, cara mewujudkannya itu bukan hanya dengan patung.

Baca Juga: Belum Usai, Donald Trump Kembali Serang Anthony Fauci Soal Covid-19: Dia Bukan Dokter yang Baik

Selain itu Ferdinand juga menyinggung Prabowo soal perusahaan internal yang dilibatkan dalam urusan negara. Dia menilai hal itu sangat bertolak belakang dengan cita-cita Bung Karno.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

Kita semua berharap cita2 besar Bung Karno bisa terwujud dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. Tp mewujudkan itu bkn hanya dgn patung, apalagi dgn jln membuat perusahaan internal dgn org2 sendiri utk urusan negara. Itu kolusi yg bertolak belakang dgn cita2 Bung Karno. @prabowo,” ujarnya.

Sebagai informasi, patung Bung Karno terinspirasi dari kejadian pada 5 Oktober 1946. Saat itu, sebagai panglima tertinggi angkatan perang, Bung Karno menjadi inspektur upacara.

Baca Juga: Lama Tak Bertemu Orang Tua, Salmafina Temui Ibunda dengan Suasana Haru di Momen Ulang Tahunnya

Prabowo mengatakan para pemimpin tentara saat itu meminta Bung Karno melakukan inspeksi pasukan dengan naik kuda, dan Bung Karno membutuhkan waktu tiga hari untuk menjadi mahir naik kuda.

"Marilah bersama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan seluruh generasi penerus di hari dan tahun yang akan datang," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Sebelum meresmikan patung Bung Karno, turut hadir Megawati Soekarnoputri. Ia berbicara sebagai Presiden RI ke-5 sekaligus mewakili keluarga besar Bung Karno.

Baca Juga: Sinopsis Film Dark Tide, Kisah Nyata Seorang Penyelam Profesional Melawan Trauma Pribadi terhadap Lautan

Megawati mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Menhan Prabowo.

Menurut Megawati, peresmian ini sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-120 Bung Karno.

"Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa," tuturnya.

Baca Juga: Mahfud MD Ngaku Tak Bisa Tangani Skandal di KPK, Andi Arief: Tidak Mungkin!

Megawati mengatakan momentum tersebut tidak hanya mengingatkan kepada seluruh perjuangan Putra Sang Fajar tersebut, seluruh perjuangan dan cita-citanya bagi NKRI.

Megawati atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang sangat luar biasa atas dibangunnya patung Bung Karno di Kantor Kemhan, Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati hadir bersama anggota keluarganya, yaitu putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda, dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler