Sebut Pilpres Menguras Tenaga dan Buat Perpecahan, Ferdinand: Kok Rasanya Ingin Lanjutkan 3 Periode ya?

7 Juni 2021, 09:50 WIB
Ferdinand Hutahaean menyoroti pernyataan Arie Untung soal batalnya keberangkatan jamaah Haji 2021. / YouTube/Ferdinand Hutahaean

PR DEPOK - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi terkait ajang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Ferdinand menyebut bahwa kini jadwal Pemilu 2024 telah disepakati pemerintah dan DPR. Menurutnya, Pemilihan Presiden (Pilpres) itu cukup menguras tenaga, tapi kini sebentar lagi akan disibukkan kembali dengan hal yang sama.

Pernyataan itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3, pada Senin, 7 Juni 2021.

"Jadwal Pemilu 2024 sudah disepakati Pemerintah dan DPR. Pilpres + Pileg -> 28 Februari 2024. Pilkada -> 27 November 2024. Baru sj kita Pilpres yg memguras tenaga, pikiran dan membuat perpecahan, skrg kita sdh sibuk lg utk hal sama koq rasanya jd ingin LANJUTKAN 3 Periode ya?," ujar Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Ungkap Alasan Masih Betah Sendiri, Ria Ricis Teringat Pesan Sang Ayah Soal Pasangan

Menurutnya, residu Pilpres 2019 lalu belum juga selesai meski Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah menjadi bagian dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Akan tetapi, kini bangsa sudah disibukkan kembali untuk memasuki era yang disebutnya sebagai era keterbelahan politik.

"Residu Pilpres 2019 belum selesai meski @prabowo dan @sandiuno sdh jd pembantu Pres @jokowi , dan skrg bangsa kita sdh sibuk lg utk kembali memasuki era keterbelahan politik," kata Ferdinand Hutahaean.

Ia kemudian mengungkapkan pemikirannya, yakni yang ia sebut daripada bangsa ini harus terbelah lebih jauh, menurut Ferdinand mungkin saja lebih baik untuk melanjutkan masa jabatan tiga periode.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

"Sy kadang jd berpikir, drpd bangsa ini hrs terbelah lbh jauh, apa tdk lbh baik LANJUTKAN 3 Periode saja?," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Ferdinand menegaskan memang tidak mudah untuk melanjutkan masa jabatan hingga tiga periode, karena konstitusi negara ini mengatur masa jabatan maksimum presiden dan wakil presiden hanya dua periode.

"Memang tidaklah mudah soal LANJUTKAN 3 Periode ini. Konstitusi kita mengatur 2 Periode maksimum jabatan Presiden dan Wapres," ujar Ferdinand Hutahaean.

Lanjut, Ferdinand mengungkapkan mungkin akan lebih baik mengevaluasi aturan daripada harus masuk ke ruang yang berisiko tinggi terhadap keutuhan bangsa.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Senin 7 Juni 2021: Capricorn Jadi Angkuh hingga Libra Dikelilingi Orang 'Bertopeng'

"Tp jika kita merenung, bukankah lebih baik evaluasi aturan drpd kita masuk pada ruang yg beresiko tinggi akan keutuhan bangsa?," kata Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand menuturkan bahwa demokrasi seharusnya menjadi jalan untuk bisa mencari pemimpin yang terbaik untuk bangsa.

"Demokrasi harusnya menjadi jalan mencari pemimpin yg terbaik utk bangsa, menjadi jalan menyatukan perbedaan ketika pemilu usai, bukan sarana utk terus memusuhi," ujar Ferdinand.

Ia menjelaskan bahwa jika melihat kondisi negara saat ini, maka menurutnya patut merenungkan mana yang lebih baik, mungkin saja masa jabatan tiga periode bisa jadi solusi.

Baca Juga: 44.000 Penerima Kartu Prakerja Gelombang 17 Bisa Pilih 561 Pelatihan dari 179 Lembaga Pelatihan Sesuai Minat

"Melihat kondisi saat ini, kita patut merenungkan mana yg terbaik, apakah LANJUTKAN 3 Periode layak dijadikan solusi?," kata Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, jika Pemilu 2024 hanya menjadi ajang bagi kekuasan untuk memajukan calon, maka lebih baik pertahankan yang ada demi kebaikan bangsa.

"Fokus pikiran saya, JIKA PEMILU 2024 HANYA AJANG BAGI KEKUASAAN DENGAN MEMAJUKAN CALON TAK BERKUALITAS DIATAS AROGANSI POLITIK, MAKA LEBIH BAIK MEMPERTAHANKAN YANG ADA DEMI KEBAIKAN BANGSA..! Tak perlu kita berjudi hanya untuk kalah. Jangan berenang untuk hanyut..!," kata Ferdinand.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler