PR DEPOK - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief belum lama memberikan saran kepada pemerintah untuk menangani masyarakat, yang telah hilang kepercayaan terhadap Covid-19.
Saran tersebut disampaikan Andi Arief muncul sebagai bentuk respons dari sikap masyarakat dalam menyikapi pandemi Covid-19 saat ini, yang kian genting.
Andi Arief berpendapat bahwa hal itu terjadi lantaran dari pihak pemimpinnya pun tak memberikan contoh. Selain itu, penindakan terkait Covid-19 oleh pemerintah juga terkesan pilih-pilih.
Baca Juga: Berikut 9 Ciri Orang yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19 atau Ditunda Pelaksanaanya
"Rakyat sebagian besar hilang percaya atas penanganan covid. Akibat pemimpin tak beri contoh dan penindakan yg pilih-pilih," kata Andi Arief seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Andirarief__ pada Jumat, 18 Juni 2021.
Demi menguatkan pendapatnya, Andi Arief lantas mengutip pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan bahwa pemimpin dan pejabat sendiri tak jadi contoh bagi masyarakat.
"Pak Luhut Bilang Pemimpin/pejabat tak menjadi tauladan," ucapnya menambahkan.
Sementara terkait sikap pemerintah yang pilih-pilih, pria berusia 50 tahun ini memberikan saran untuk masalah tersebut.
Demi memunculkan kembali kepercayaan publik, Andi Arief menyarankan agar pemerintah membebaskan Habib Rizieq Shihab, yang dihukum berat akibat pelanggaran protokol kesehatan.
Dengan saran tersebut, dikatakan dia, barangkali bisa berhasil menjadi jalan keluar dari permasalahan yang dihadapi pemerintah soal Covid-19.
"Soal penindakan pilih-pilih, coba munculkan trust rakyat dengan bebaskan HRS. Siapa tahu itu way out," ujar Andi Arief mengakhiri cuitannya.
Seperti diketahui bersama, akibat munculnya varian baru Covid-19 dari India di Indonesia, kasus positif Covid-19 kini kian melonjak.
Tak sedikit rumah sakit di berbagai daerah yang kolaps karena dipenuhi oleh pasien yang terinfeksi Covid-19. Hal itu kemudian membuat Luhut Pandjaitan, selaku Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 buka suara.
Baca Juga: Bak ‘Sudah Jatuh Tertimpa Tangga’, BCL Hadapi Tudingan Buat Citra Buruk Bali karena Positif Covid-19
Luhut dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa, 15 Juni 2021 lalu meminta pada semua pihak untuk introspeksi diri terkait melonjaknya kasus Covid-19.
"Ini kesempatan buat kita berkaca. Ini kesalahan kita ramai-ramai," kata Luhut Pandjaitan.
Selain dari masyarakat yang tak menggubris arahan pemerintah untuk mudik, ia menjelaskan bahwa pihak pemimpin dan pejabat pun ikut andil dalam terjadinya kondisi pandemi seperti sekarang ini.
"Kita semua harus melakukan perenungan. Kalau kita sebagai pemimpin tidak memberikan contoh, ini dampaknya seperti ini," ucapnya melanjutkan.***