Soroti Presiden Filipina Minta Ditembak jika Perpanjang Masa Jabatan, Iwan Sumule: Mestinya Digantung di Monas

20 Juni 2021, 09:00 WIB
Ketum ProDEM, Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEM

PR DEPOK – Ketum ProDem, Iwan Sumule baru-baru ini diduga melontarkan sentilan pada para pengusung wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

Seperti diketahui, wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dalam beberapa waktu belakangan menjadi perbincangan hangat.

Iwan Sumule pun menyinggung permintaan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kepala BKN Sebut Pertanyaan Pancasila dan Alquran di TWK Sering Digunakan Teroris: Lihat Respons Bukan Jawaban

Rodrigo Duterte menginstruksikan kepada pihak polisi dan militer untuk menembaknya jika dirinya memperpanjang masa jabatan sebagai presiden Filipina.

Melalui akun Twitter miliknya, @KetumProDEMnew, Iwan Sumule melayangkan sindirannya.

Ia mengatakan, di tengah wacana perpanjangan masa jabatan presiden, semestinya Presiden RI juga meminta untuk digantung di Monas.

Baca Juga: Heran Covid-19 Meningkat padahal Mudik Dilarang dan Masjid Sepi, Mustofa: Berarti Masalahnya Bukan di Sana

Cuitan Iwan Sumule. Twitter @KetumProDEMnew

Di Indonesia, mestinya presiden juga bilang minta digantung di Monas, kalau perpanjang masa jabatan,” tulis Iwan Sumule sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 20 Juni 2021.

Sebab menurutnya, diperpanjangnya masa jabatan presiden menjadi tiga periode merupakan tindakan inkonstitusional.

Karena perpanjang masa jabatan presiden di Indonesia pun adalah tindakan inkonstitusional,” ujarnya.

Baca Juga: Soroti Pengusul Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Andi Arief: Ide Pemilu Dipercepat Juga Jangan Ditangkap

Ia pun berharap para pengusul wacana perpanjangan masa jabatan presiden itu memahami hal tersebut.

Pengusul perpanjangan masa jabatan presiden mestinya paham, jika itu inkonstitusional,” tutur dia.

Diketahui, dalam beberapa hari terakhir, wacana perpanjangan masa jabatan presiden kembali digaungkan pengamat politik, M. Qodari.

Baca Juga: Covid-19 Kembali Naik, Emil Salim: Uang Negara Terbatas, Bijakkah Terapkan Pajak Sembako dan Pendidikan?

Wacana itu pun sontak menuai berbagai tanggapan dan respons di tengah masyarakat luas.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler