Soal Wacana Presiden 3 Periode, Benny Harman: Berhentilah Niat dan Ambisi Merusak Negara

24 Juni 2021, 14:50 WIB
Anggota Baleg DPR, Benny K Harman. /Wahyu Putro A/Antara

PR DEPOK - Anggota Baleg DPR RI, Benny K Harman menanggapi terkait wacana jabatan presiden tiga periode.

Benny K Harman menyoroti pesan dari Pakar Aliansi Kebangsaan, Yudi Latif mengenai wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat tiga periode.

Benny tampak memberikan pesan untuk para penguasa politik, kaum intelektual dan para pemilik uang yang ada di negara ini. 

Baca Juga: Kata Pangi Syarwi Soal Ramai Wacana Presiden 3 Periode: Saya Tak Akan Serahkan Nasib ke Pemimpin Otoriter

Ia menyampaikan agar berhentikan niat atau ambisi yang memaksakan Presiden Jokowi tiga periode atau memperpanjang masa jabatan Jokowi.

Benny K Harman menyampaikannya melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, pada Kamis, 24 Juni 2021.

Lalu ia mengatakan jangan juga menunda Pemilihan Umum (Pemilu) dengan alasan Covid-19, karena menurutnya itu akan merusak negara, menabrak moral, dan etika.

Baca Juga: Ramai Soal Wacana Presiden 3 Periode, Fahri Hamzah: Apa Tak Ada Karir Baru bagi Presiden yang Sudah 2 Periode?

"Pesan Yudi Latif buat para penguasa politik, kaum intelektual, dn para pemilik uang. Berhentilah niat dan ambisi memaksa presiden Jokowi 3 periode atau memperpanjang masa jabatan Jokowi dgn menunda Pemilu dgn alasan Covid. Merusak negara, menabrak moral dan etika.!#RakyatMonitor," ujar Benny K Harman, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Tangkap layar cuitan Benny K Harman. tangkap layar Twitter @BennyHarmanID

Diketahui, wacana presiden tiga periode kembali mencuat, karena adanya sejumlah kelompok yang mendukung Jokowi menjabat untuk tiga periode.

Tiga periode ini tentu melanggar konstitusi, tetapi ada kelompok yang menamakan diri sebagai Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi-Prabowo (Jokpro) di 2024.

Baca Juga: Politisi Ribut Soal Capres 2024 dan Jabatan Presiden 3 Periode, Darmaningtyas: Tak Berperikemanusiaan!

Penasihat Jokpro, M Qodari tampak meyakini bahwa masyarakat akan mendukung Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

Hal ini mendapat pertentangan dari sejumlah politisi, pasalnya dinilai terlalu memaksakan dan melanggar ketetapan konstitusi yang berjalan di negara ini.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @BennyHarmanID

Tags

Terkini

Terpopuler