Stok Tabung Oksigen Medis di Pasar Pramuka Siap Penuhi Permintaan, Meskipun Naik Sebesar 15 Persen

27 Juni 2021, 13:20 WIB
Stok Tabung Oksigen Medis di Pasar Pramuka Siap Penuhi Permintaan, Meskipun Ini Naik Sebesar 15 Persen. /GALIH PRADIPTA/ANTARA/

PR DEPOK - Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka mengaku stok tabung oksigen medis di Pasar Pramuka, Jakarta Timur masih bisa dipenuhinya, meskipun permintaan in naik sebesar 15% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

"Masih aman persediaannya," kata Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka, Edy Haryanto dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Kenaikan permintaan tabung oksigen medis terkesan pedagang tidak memiliki persediaan, sehingga persediaan tabung ini semakin sedikit.

"Mungkin karena permintaan juga berbarengan jadi pas di toko kan tidak banyak, tapi enggak ada masalah," tuturnya.

Baca Juga: Aktor Irlandia Pierce Brosnan Merasa James Bond Bisa Diperankan oleh Idris Elba dan Tom Hardy

Edy mengakui harga jual tabung oksigen medis di Pasar Pramuka mengalami sedikit kenaikan, tapi dia tidak menyebutkan besarannya. Walaupun, penjualan ini tidak pasti antarpedagang setiap hari.

"Rata-rata hitungannya tidak bisa harian, kadang dalam sehari tidak bisa keluar lima atau enam tabung. Jadi, rata-ratanya bulanan, per bulan bisa jual sampai 40-50 tabung. Sekarang bisa 60 tabung secara keseluruhan," ujarnya.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menjamin ketersediaan tabung oksigen medis di wilayahnya saat kenaikan permintaan lantaran peningkatan kasus positif Covid-19.

"Kami selalu berkomunikasi kalau ada kendala dari arah supplier, karena ada keterbatasan armada atau SDM kami siap membantu untuk bisa bisa sampai ke rumah sakit," ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti.

Baca Juga: 5 Makanan Terburuk yang Mempercepat Penuaan, Mulai dari Makanan Pedas hingga Makanan Manis

Selain itu koordinasi juga telah dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) dan para pemasok.

"Kita sudah berkordinasi dengan Dinas PPKUKM dengan para suplier dan produsen oksigen. Pada intinya oksigen diproduksi dalam jumlah cukup," ujarnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah berkoordinasi dengan para produsen oksigen untuk mengalihkan oksigen segmen industri untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit akibat peningkatan kasus Covid-19.

Baca Juga: Pertanyakan Bukti Pengakuan HRS yang Buat Keonaran, Ali Syarief: Justru bila Ulama Sakit Timbulkan Keonaran

“Kami sudah mendapatkan komitmen dari supplier oksigen ini, bahwa mereka bisa mengalihkan kapasitas oksigen buat industri ke medis, karena kapasitas oksigen industri itu bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan oksigen lainnya,” tuturnya.

Sementara itu salah satu pemilik apotek di Cianjur, Jawa Barat menambah stok tabung oksigen ukuran kecil yang mengalami peningkatan pemesanan sejak dua pekan terakhir. Kebutuhan ini mencapai 20 tabung bagi orang yang menjalani isolasi mandiri.

"Sejak dua pekan terakhir, penjualan tabung oksigen berukuran kecil mengalami peningkatan hingga 200% dimana biasanya kami hanya menjual 5 tabung naik menjadi 15 tabung per hari. Satu tabung lengkap dijual dengan harga Rp1.400.00," kata Iksan, pemilik apotek di Jalan RSUD Cianjur.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler