PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi, mengatakan bahwa belum tentu Pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi berakhir di tahun 2024.
Pernyataan ini terlontar ketika Adhie Massardi menyampaikan pendapatnya tentang penataan ulang yang harus dilakukan untuk memperjelas identitas bangsa.
Adhie Massardi lantas mengeluarkan istilah pasca Jokowi yang kemudian diartikan setelah tahun 2024.
Baca Juga: Terduga Teroris BA Diungkap Perannya di Jaringan JI Deli Serdang, Polisi: Menyimpan Senjata Api
Namun, ia menekankan bahwa belum tentu pasca Jokowi itu maknanya setelah tahun 2024.
"Jadi pasca Jokowi nanti, menurut saya memang harus ditata ulang agar identitas bangsa ini menjadi jelas. Juga partai-partai politik itu menjadi jelas. Belum tentu juga (tahun 2024), kita lihat," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Ia lantas mengatakan bahwa belum ada yang bisa memastikan Indonesia akan selamat hingga akhir tahun 2021.
Adhie menyoroti berbagai permasalahan yang saat ini tengah dihadapi oleh bangsa, termasuk perekonomian, dan pandemi Covid-19.
"Kenapa saya bilang pasca Jokowi ini penting, karena kita kan belum tahu apakah bangsa ini selamat sampai 2021. Covid yang merajalela, ekonomi yang hancur-hancuran, kemudian tata kelola negara juga berantakan, kemudian kohesi sosial juga tinggi," katanya menerangkan.
"Saya nggak pernah berpikir bangsa ini akan sampai 2024, karena untuk sampai 2024 pun 2021 harus selesai dulu. Baru kemudian 2022, kemudian 2023, kalau masih selamat, baru masuk 2024," tutur Adhie Massardi.
Baca Juga: Tanggapi PPKM Darurat, Puan Maharani: Tidak Berhenti Sebagai Kebijakan di Atas Kertas
Lebih lanjut, ia menilai jika yang dipikirkan hanyalah tahun 2024, hal ini sama saja menghina akal sehat dan masyarakat.
"Jadi menurut saya, sangat menghina akal sehat dan menghina masyarakat kalau kita selalu berpikir 2024. Ini rakyat hari ini tuh siapa yang ngurusin, sementara kita lihat bahwa menteri-menteri, penyelenggara negara di DPR, kan orang-orang partai politik berpikirnya 2024," ujarnya.
Hal inilah, menurutnya, yang berakibat pada meningkatnya kasus Covid-19 yang merajalela di berbagai daerah di Indonesia.
"Padahal persoalan bangsa hari ini tuh, terus siapa yang ngurusin? Itu sebabnya Covid di mana-mana merajalela, kematian juga banyak sekali di mana-mana. Karena memang semua orang sibuk untuk posisi 2024," ucap Adhie Massardi.***