Sebut Anies Telah Permalukan RI karena Minta Bantuan ke Dubes, Ferdinand: Lebih Elegan Mundur dari Jabatannya

3 Juli 2021, 09:05 WIB
Sebut Anies Telah Permalukan RI karena Minta Bantuan ke Dubes, Ferdinand: Lebih Elegan Mundur dari Jabatannya. /Instagram / @ferdinand_hutahaean @aniesbaswedan

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menyoroti persoalan surat permohonan bantuan dari Pemprov DKI yang ditujukan bagi para duta besar negara sahabat yang viral di media sosial.

Ferdinand Hutahaean mengatakan walapun bukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menandatangani surat tersebut, namun ia tetap harus bertanggung jawab.

Pasalnya, menurut Ferdinand Hutahaean, Anies telah mempermalukan Indonesia lantaran membentuk stigma seolah tak mampu lagi menangani Covid-19.

Baca Juga: Italia Kalahkan Belgia 2-1 di Quarter Final Euro 2020, Lorenzo Insigne: Kita Semua Menang Bersama Malam Ini

Pendapat tersebut disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3 pada Jumat, 2 Juli 2021.

“Meski bukan @aniesbaswedan yg tanda tangani surat ke Kedubes yg mengemis bantuan itu, menurut sy Anies hrs minta maaf secara resmi kpd bangsa ini krn perbuatannya telah mempermalukan Indonesia dgn stigma seolah Indonesia tak lg mampu tangani covid. Itu kalau dia cinta Indonesia!” katanya.

Ferdinand Hutahaean melanjutkan, selain minta maaf secara resmi kepada bangsa Indonesia, Anies juga seharusnya mundur dari jabatannya karena telah menabrak etika ketatanegaraan.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.

“Selain harus minta maaf secara resmi kepada Bangsa Indonesia karena telah mempermalukan Indonesia di mata dunia, sdr @aniesbaswedan mestinya lbh elegan mundur dr jabatannya. Menabrak etika ketatanegaraan & mempermalukan Indonesia adalah wujud nyata fakir nasionalisme thdp NKRI.!” ujarnya.

Sebelumnya, beredar surat yang diduga berkop dari Sekretariat Daerah Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Jakarta di media sosial terkait permintaan bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Surat yang ditujukan kepada dubes negara asing tersebut tertanggal 28 Juni 2021 dan ditandatangani oleh Andhika Permata, Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI.

Dalam surat itu tertera sejumlah barang yang perlu dipenuhi, di antaranya masing-masing lima ribu buah vellbed, meja lipat kecil, ember, sapu, kipas berdiri, dan lain-lain.

Baca Juga: Innalilahi, Rachmawati Soekarnoputri Dikabarkan Meninggal Dunia

Ada juga kebutuhan 500 unit dispenser air, delapan unit komputer, lima unit printer, dan dua unit laptop.

Surat tersebut juga menyertakan barang-barang yang diperlukan untuk memaksimalkan ruang isolasi di rumah sakit daerah DKI, seperti 30 unit ventilator, 20 buah tenda serba guna, 300 buah matras, dan sejumlah barang lainnya.

Pada bagian akhir surat, dikatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta sangat terbuka jika kedutaan berniat untuk berkontribusi untuk pemenuhan barang-barang tersebut.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler