PR DEPOK - Anggota Baleg DPR RI, Benny K Harman menanggapi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menko Luhut menegaskan bahwa kini Indonesia telah mengerahkan semua kekuatan yang dimiliki dalam menghadapi Covid-19.
Ia meminta agar tidak ada pihak manapun yang meragukan kemampuan Indonesia dalam mengatasi pandemi.
Menko Luhut juga mengatakan kepada seluruh pihak manapun agar tak berkomentar macam-macam terkait penanganan Covid-19.
Baca Juga: Cek Penerima BST Rp300.000, PKH, dan BPNT Juli 2021 di cekbansos.kemensos.go.id
"Jangan ada yang underestimate Indonesia tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes (bisa). Tapi kalau kasus lebih dari 40.000-50.000 kita akan buat skenario siapa nanti yang kita minta tolong, dan sudah mulai kita approach itu semua," ujar Menko Luhut.
Tampak setuju dengan Menko Luhut, Benny K Harman menanggapinya dengan menyatakan bahwa yang baik didukung dan yang salah harus dikoreksi.
Benny K Harman tampak memberikan tanggapannya itu melalui akun Twitter pribadinya @BennyHarmanID, pada Selasa, 6 Juli 2021.
Menurutnya, kini uang negara sebaiknya fokus digunakan untuk penanganan Covid-19, dengan berhenti bangun Ibu Kota negara, berhenti belanja alutsista, dan berhenti korupsi bantuan sosial (bansos).
"Betul pak Luhut. Yang baik kita dukung, yang salah kita koreksi, yang berhasil kita puji. Uang negara sebaiknya fokus digunakan utk tangani Covid yang makin ganas. Stop bangun ibukota negara, stop belanja Alutsista, stop korupsi Bansos. Cukup tiga STOP!#RakyatMonitor," ujar Benny K Harman, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Menko Luhut sebelumnya juga menyatakan bahwa terkait suplai tabung oksigen, tim juga sudah membuat skenario terburuk apabila ada 60.000-70.000 kasus Covid-19 per hari.
"Tapi kita tidak berharap itu terjadi. Karena teman-teman TNI/Polri saya kira sudah melakukan penyekatan cukup baik," kata Menko Luhut.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa kini pemerintah sedang mengamati dengan cermat keadaan di luar Jawa yang sudah agak bergejolak.
Menko Luhut meminta kepada publik agar tidak memiliki kekhawatiran berlebihan mengenai lonjakan kasus Covid-19 tersebut.***