Jokowi Ajak Masyarakat Jadi Relawan Covid-19, Andi Arief: Hati-hati, Nakes dan Dokter Sudah Banyak Jadi Korban

10 Juli 2021, 11:30 WIB
Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati terhadap ajakan Jokowi untuk menjadi relawan Covid-19. /Twitter @Andiarief__

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief, mengomentari ajakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi relawan Covid-19.

Andi Arief mewanti-wanti agar masyarakat berhati-hati dalam menanggapi ajakan Jokowi untuk menjadi relawan.

Dalam keterangannya, Andi Arief mewanti-wanti supaya masyarakat tak menyamakan menjadi relawan Covid-19 dengan relawan bencana.

Baca Juga: Genap 23 Tahun, Aurel Hermansyah Dapat Ucapan dari Raul Lemos agar Selalu Selalu Bahagia

"Hati2 dg ajakan jadi sukarelawan penanganan covid. Tak bisa disamakan dg sukarelawan bencana," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Andiarief__.

Tak hanya itu, politisi Partai Demokrat itu juga memaparkan bahwa persyaratan utama menjadi relawan Covid-19 ini adalah tidak menularkan dan tidak tertular virus tersebut.

Ia menuturkan, sudah banyak tenaga kesehatan dan dokter yang menjadi korban selama menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Minta Jokowi Terjunkan Buzzer dan Projo Jadi Relawan Covid-19, Christ: kok yang Diajak Mahasiswa dan Ibu PKK?

Oleh karena itu, Andi Arief mengatakan bahwa niat Jokowi, termasuk untuk mengajak masyarakat menjadi relawan Covid-19 ini, harus dijabarkan dengan kehati-hatian.

"Persyaratan bagi yg minat jadi adalah tidak akan menularkan dan tertular. Pelajaran dari Nakes dan dokter sdh banyak jadi korban. Niat Pak Jokowi biasanya harus dijabarkan dg kehati2an," tutur Andi Arief.

Cuitan Andi Arief. Tangkap layar Twitter @Andiarief_

Untuk diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi menyampaikan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjadi relawan dalam membantu penanganan Covid-19.

Baca Juga: Siapkan NIK KTP, Cek Penerima Bansos Rp600 Ribu Tinggal Login di cekbansos.kemensos.go.id

Jokowi meminta kesediaan mahasiswa, ibu-ibu PKK, hingga kade posyandu untuk bergotong-royong membantu penanganan Covid-19.

"Saya ingin mengajak kepada para mahasiswa, pemuda-pemudi, ibu-ibu PKK, kader-kader posyandu untuk bersama-sama bahu membahu, gotong-royong menjdi sukarelawan, relawan dalam penanganan pandemi Covid-19," katanya.

Menurutnya, para tenaga kesehatan dan dokter, serta TNI-Polri sudah bekerja keras pagi siang malam sejak Maret 2020 lalu hingga saat ini demi menangani Covid-19.

Baca Juga: Simak, Berikut Cara Mendapatkan Obat Gratis bagi Pasien Covid-19 yang Melakukan Isolasi Mandiri

"Dokter, tenaga kesehatan, ASN, TNI, dan Polri sudah bekerja keras pagi siang malam sejak bulan Maret 2020 yang lalu sampai saat ini," ujar sang presiden.

Oleh karena itu, Jokowi menilai akan lebih baik jika masyarakat ikut terlibat dan membantu dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Akan lebih bagus lagi apabila ada tambahan relawan-relawan dari seluruh komponen masyarakat, sehingga penanganan Covid ini bisa kita tangani dengan sebaik-baiknya," tutur orang nomor satu RI tersebut.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler