Gus Umar Sentil Pemerintah Soal Vaksin Covid-19: Tahun Lalu Pakde Bilang Gratis Sekarang Bayar, Emang Gokil!

12 Juli 2021, 11:24 WIB
Tokoh NU, Gus Umar. /Twitter.com/@Umar_Chelsea_75.

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan alias Gus Umar ikut memberikan tanggapannya terkait kebijakan pemerintah, yang mengadakan vaksinasi berbayar atau Vaksin Gotong Royong Individu.

Vaksin Gotong Royong Individu yang disediakan Kimia Farma tersebut merupakan vaksin Sinopharm, yang telah ditetapkan harganya sebesar Rp439.570 per dosisnya.

Tak habis pikir dengan Vaksin Gotong Royong Individu, Gus Umar menilai bahwa ucapan dari pemerintah atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang seringnya tak sesuai.

Baca Juga: Satu Hakim yang Jatuhkan Vonis Habib Rizieq Wafat, Refly: Jangan Sampai Keadilan Ditegakkan yang Maha Kuasa

Padahal sebelumnya, Presiden Jokowi sendiri sudah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 akan digratiskan untuk masyarakat, tanpa terkecuali.

"Selalu Gak konsisten ucapannya," kata Gus Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Umar_Chelsea_75 pada Senin, 12 Juli 2021.

Namun kini nyatanya, dikatakan dia, di tengah kondisi sulit pandemi Covid-19, pemerintah malah menjual vaksin kepada masyarakat.

Baca Juga: Fadli Zon Heran Indonesia Pakai Vaksin Sinovac Padahal Tak Diakui Negara Lain, Ferdinand: Tak Paham Situasi

Sembari melontarkan sindiran, Gus Umar lantas menyatakan bahwa kini pemerintah mulai panik.

"Skrg vaksin dijual buat rakyat. Panik Gak? Panik Donk," ucapnya menambahkan.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter.com/@Umar_Chelsea_75.

Selain itu, Gus Umar juga menyebut Jokowi gokil lantaran kebijakannya saat ini soal vaksin berbeda dengan pernyataan awal, yang menggratiskan vaksin untuk masyarakat.

Baca Juga: Bukan Mobil atau Rumah, Kalina Ocktaranny Ingin Password Handphone Vicky Prasetyo Jadi Hadiah Anniversary

"Tahun lalu pakde bilang gratis skrg bayar. Pakde emang gokil banget," ujar Gus Umar mengakhiri cuitannya.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter.com/@Umar_Chelsea_75.

Seperti diketahui bersama, pemerintah telah mengadakan program vaksinasi berbayar atau vaksin gotong royong individu untuk masyarakat.

Vaksin berjenis Sinopharm yang tersedia di PT Kimia Farma Diagnostika tersebut dihargai sebesar Rp439.570 per dosis, dan bila perorangan harus di injeksi sebanyak dua kali, maka paket lengkapnya menjadi seharga Rp879.140 per individu.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18 Segera Dibuka, Simak Persyaratan dan Cara Daftar di Link Ini

Untuk tahap pertama penyaluran, PT Kimia Farma Diagnostika menyediakan 40.000 dosis vaksin gotong royong individu di enam kota Jawa hingga Bali.

Kendati demikian, vaksinasi berbayar itu menurut Plt Direktur Utama Kimia Farma Diagnostika Agus Chandra bersifat opsional. Dengan kata lain, masyarakat tak diwajibkan untuk membeli vaksin tersebut.

"Vaksinasi ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," ucap Agus Chandra.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler