Setuju Kantor BUMN Jadi RS Covid-19, Gus Umar: Erick Thohir Gak Usah Ngantor, yang Dikerjakan Juga Gak Jelas

- 11 Juli 2021, 17:45 WIB
Tokoh NU, Gus Umar.
Tokoh NU, Gus Umar. /Twitter @Umar_Chelsea_75

PR DEPOK – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau yang akrab disapa Gus Umar setuju jika kantor Menteri BUMN dijadikan sementara sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

Diketahui dalam beberapa hari terakhir, ketersediaan kamar rumah sakit bagi pasien Covid-19 kian menipis lantaran orang yang terpapar semakin banyak.

Gus Umar pun menyarankan agar kantor Menteri BUMN, bahkan Istana Presiden di Bogor dan Gelora Bung Karno (GBK) menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Oknum Pungli di Pemakaman Cikadut Telah Dipecat: Mohon Maaf Atas yang Terjadi di Lapangan

“Saya setuju kalau istana Bogor dan kantor menteri BUMN jadi RS darurat Covid-19. Atau bisa juga GBK dibuat tenda darurat buat pasien Covid-19,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @Umar_Chelsea_75 pada Minggu, 11 Juli 2021.

Kemudian, Gus Umar menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir terkait alasan kantornya layak dijadikan sebagai rumah sakit darurat Covid-19.

“Erick Tohir gak usah ngantor deh apa yg dia kerjakan juga gak jelas,” tuturnya.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar.

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung pemanfaatan halaman Kompleks Majelis (Gedung MPR/DPR/DPD RI) sebagai rumah sakit darurat pasien Covid-19 jika RS di Jakarta sudah tidak bisa lagi menampung para pasien Covd-19.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Umar_Chelsea_75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x