Network
PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang sekaligus sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Nasional Luhut Binsar menyampaikan komitmennya untuk segera mewujudkan tata kelola air Indonesia yang terpadu dan berkelanjutan.
Luhut pun menegaskan bahwa kedepannya dalam menjalankan tugas dan fungsi harus terus ditingkatkan. Imbuhnya mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak sangat diperlukan guna terus menjaga keberlangsungan sumber daya air di Indonesia.
Kata Luhut memaparkan, bahwa hal tersebut karena tantangan ataupun permasalahan sumber daya air dunia juga semakin kompleks. Lanjutnya, ada banyak hal yang menjadi pemicu persoalan air menjadi perhatian dunia.
Luhut pun memberikan sebuah contoh, yakni perubahan iklim yang dampaknya semakin terasa dan terus meluas. Dan contoh lainnya, meningkatnya konflik kepentingan akibat semakin berkurangnya ketersediaan air yang dapat diakses baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Maka keberlanjutan sumber daya air menjadi tanggung jawab semua pihak, tidak hanya pemerintah namun unsur non-pemerintah juga harus saling bersinergi, berkolaborasi dan bekerja sama demi keberlangsungan sumber daya air di Indonesia," kata Luhut Binsar Pandjaitan, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA, Rabu, 1 Mei 2024.
Karena hal tersebut, Menko Marves Luhut pun secara khusus meminta kepada jajarannya yang tergabung di Dewan Sumber Daya Air Nasional supaya turut terlibat dalam memberikan solusi konkret di gelaran World Water Forum ke-10 yang akan digelar di Bali, 18-25 Mei 2024.
Menko Marves ke-5 itu pun mengatakan bahwa hal tersebut supaya forum ini dapat menghasilkan solusi guna menjawab tantangan-tantangan di bidang air di Indonesia.
Dia pun berharap kepada Dewan Sumber Daya Air Nasional untuk dapat ikut berpartisipasi khususnya dalam memberikan masukan-masukan yang konkret, inovatif, dan implementatif.
Baca Juga: HP Samsung Galaxy F55 5G Rilis Bulan Mei 2024, Ini Harga dan Spesifikasi
